google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek AKR Corporindo (AKRA) kian berkilau dengan keberadaan JIIPE Langsung ke konten utama

Prospek AKR Corporindo (AKRA) kian berkilau dengan keberadaan JIIPE

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ingin meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Perusahaan ini berencana untuk melakukan pemecahan nilai saham atawa stock split.

Stock split akan dilakukan menggunakan rasio 1:5. Artinya, nilai nominal yang semula Rp 100 menjadi Rp 20 per saham setelah stock split. Jika stock split dilakukan pada level harga saat ini, Rp 3.970 per saham, maka harga saham AKRA menjadi sekitar Rp 794 per saham.

Stock split membuat prospek saham AKRA lebih menarik. Namun, sentimen ini tidak sesignifikan prospek kinerja distributor bahan bakar minyak (BBM) yang juga memiliki bisnis kawasan industri tersebut.

Head of Research Henan Putihrai Robertus Yanuar Hardy menyebut, tingginya harga komoditas mendorong perusahaan di sektor ini menggenjot produksinya. Artinya, semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan alat berat sehingga menguntungkan AKRA.

Hal itu tercermin dari kenaikan volume distribusi BBM AKRA 7,3% secara kuartalan menjadi 649 ribu kilo liter (KL) kuartal tiga kemarin. Kenaikan ini ditranslasikan dengan kenaikan pendapatan di segmen distribusi dan bahan kimia 17% secara kuartalan menjadi Rp 6,63 triliun. 

Ini menjadi salah satu faktor AKRA mampu mengerek pertumbuhan laba sebelum pajak 5% secara kuartalan menjadi Rp 391 miliar. "Harga komoditas masih tinggi beberapa waktu ke depan, sehingga kami mengantisipasi kemungkinan pertumbuhan kinerja AKRA di segmen tersebut," ujar Robertus, Selasa (30/11).

Ignatius Teguh Prayoga, analis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya menilai, AKRA akan dengan mudah mencapai target tersebut. Terlebih, AKRA telah mengakumulasi volume penjualan sekitar 1,8 juta KL BBM sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Dengan target volume penjualan 2,5 juta KL, artinya AKRA tinggal mengejar volume penjualan sekitar 687 ribu kilo liter di kuartal empat. "Secara historis, penjualan di kuartal ini selalu lebih besar," imbuh Ignatius.

Prospek JIIPE

Disematkannya status kawasan ekonomi khusus (KEK) dari pemerintah untuk Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE dan masifnya pembangunan smelter  juga akan menjadi pendorong kinerja AKRA. Status KEK akan menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan manufaktur.

JIIPE saat ini tengah dalam tahap akhir penjualan 10 hektar (HA) sehingga kemungkinan akan dibukukan di pembukuan kurtal empat. Angka ini masih bisa berubah. Pasalnya, ada sekitar 100 ha lahan JIIPE lagi yang diminati calon pembeli, kebanyakan dari industri kimia.

Namun, menurut Teguh, semua prospek tersebut sudah tercermin dari pencapaian kinerja AKRA hingga September tahun ini. Ia menurunkan rekomendasinya menjadi hold dengan target harga Rp 4.500 per saham.

Robertus mempertahankan sikap bullish untuk AKRA. Ia memperkirakan, segmen BBM dan kimia akan memberikan keuntungan Rp 909 miliar dan Rp 971 miliar untuk tahun ini dan tahun depan.

Selain itu, AKRA melalui JIIPE saat ini memiliki aset berupa cadangan lahan dengan taksiran nilai Rp 5,55 triliun dan  5,94 triliun masing-masing untuk tahun ini dan tahun depan. Dari aset ini, AKRA diperkirakan mampu menghasilkan penjualan Rp 12,21 triliun dan Rp 13,06 triliun tahun depan.

Itu menjadi salah satu dasar Robertus merekomendasikan buy dengan target harga Rp 5.350 per saham. Target harga ini mencerminkan rasio EV/EBITDA 2022 14,3 kali dan yield dividen 2,9 kali jika AKRA membagikan dividen 55% dari laba bersihnya.

Laba bersih konsolidasi tahun ini dan tahun depan diperkirakan masing-masing Rp 1,1 triliun dan Rp 1,18 triliun. Sedang perkiraan pendapatan menurut Robert sebesar Rp 23,61 triliun untuk tahun ini dan Rp 24,83 triliun tahun depan.

Solidnya prospek bisnis distribusi dan JIIPE juga mendasari analis Valbury Sekuritas Indonesia Budi Rustanto merekomendasikan buy. Dia memberikan target harga Rp 5.200 per saham.

sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...