google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Strategi Sreeya Sewu (SIPD) Capai Target Pertumbuhan Pendapatan pada 2022 Langsung ke konten utama

Strategi Sreeya Sewu (SIPD) Capai Target Pertumbuhan Pendapatan pada 2022



PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) menatap tahun 2022 dengan sikap optimistis. Manajemen menargetkan capaian penjualan maupun laba dapat tumbuh hingga dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sebagai gambaran, hingga kuartal III-2021, Sreeya tercatat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 33% menjadi Rp 4,08 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2020, penjualannya hanya mencapai Rp 3,08 triliun. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, capaian penjualan Sreeya di tahun 2021, di antaranya didukung oleh sektor feedmil dan sektor food yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 31% dan 15%.

Dari sisi bottom line, Sreeya terpantau membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 71,46 miliar pada akhir September 2021 lalu. Sedangkan akhir September 2020, perusahaan ini masih mencetak laba hingga Rp 31,28 miliar. 

Chief Financial Officer dan Corporate Secretary SIPD Sri Sumiyarsi menyatakan, untuk menopang laju bisnis di tahun 2022, Sreeya akan memaksimalkan sejumlah strategi bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan tujuan untuk memperkuat kedua linis bisnis, baik di sektur hulu maupun hilir. 

"Strategi bisnis dengan melanjutkan strategi yang sudah ditetapkan, dan mempercepat realisasi investasi breeding," ujar Sri kepada Kontan.co.id, Senin (10/1). 

Dari sektor hulu, SIPD berencana melakukan peningkatan kapasitas produksi breedung guna menunjang utilisasi produksi pakan ternak. Namun demikian, Sreeya belum bisa buka-bukaan lebih detail terkait rencana investasi tersebut. 

Sri melanjutkan, di tahun ini, SIPD juga akan memperluas penerapan sistem smart farm agar para peternak lebih mudah dalam mengontrol manajemen budidaya ayam.

"Selain itu, penguatan di sektor hulu (dilakukan) dengan menjalankan strategi performance to solution melalui peningkatan kualitas produk pakan, keunggulan pelayanan yang cepat tanggap serta menyediakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," jelas Sri. 

Dari sisi hilir, ada sejumlah strategi yang dijalankan oleh SIPD. Antara lain, membangun Cold chain distribution & logistics yang kuat, peningkatan sales execution dengan dukungan dari command centre, hingga peningkatan portfolio melampaui poultry. 

Di tahun ini, alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) SIPD diperkirakan jumlahnya akan empat kali lipat lebih besar dari belanja modal di tahun 2020. 

Dia menambahkan, capex tahun ini akan digunakan sebagai modal pengembangan sejumlah unit bisnis. Di antaranya, modal investasi strategis di unit usaha farming guna mendukung pertumbuhan perusahaan, peningkatan utilisasi unit feedmill, serta perluasan penerapan smartfarm kepada para peternak.

"Sumber dananya dari internal kas dan pinjaman bank," tutur Sri


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...