google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Penyebab Proses Pembangunan Pabrik Wahana Interfood (COCO) Tertunda Langsung ke konten utama

Ini Penyebab Proses Pembangunan Pabrik Wahana Interfood (COCO) Tertunda



Rencana PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) untuk segera menyelesaikan pabrik baru harus tertunda. Bahkan, saat ini, Wahana Interfood harus menghentikan proses pembangunan pabrik baru yang berada di Sumedang, Jawa Barat itu.

Hal tersebut dilakukan lantaran jadwal kedatangan mesin yang dibutuhkan pabrik anyar itu terganggu karena kondisi pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan COCO, Gendra Fachrurozi menuturkan, pihaknya memesan langsung mesin tersebut dari Eropa. Nah, pengiriman mesin tersebut mengalami keterlambatan karena pabrik mesin itu menghentikan kegiatan operasionalnya sejak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pabrik baru tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada semester kedua tahun lalu.

Mengutip pemberitaan sebelumnya, COCO juga belum bisa memastikan kapan proses pembangunan pabrik anyar tersebut akan dilanjutkan kembali. Sebab, hal ini bergantung pada kedatangan mesin dari Eropa.

Untuk menggarap pabrik baru beserta fasilitas pendukungnya, COCO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 41,23 miliar pada tahun lalu.

Di sisi lain, untuk memaksimalkan kinerja di tahun 2022, Gendra menyebut bahwa COCO akan berupaya untuk terus berinovasi dan membuat produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

"Tentunya dengan harga yang kompetitif dan produk yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor," ujar Gendra, kepada Kontan.co.id, kemarin.

Perusahaan akan memproduksi varian produk baru seperti waterbased atau selai dan isian. Di mana, pada saat ini COCO tengah mengembangkan varian rasa baru, yang akan segera diluncurkan pada kuartal kedua mendatang.

"Pada kuartal II tahun ini, COCO akan merilis produk waterbased baru yang sesuai dengan selera pelanggan," tutup Gendra.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...