google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MENDAG SEBUT HARGA BEBERAPA PANGAN POKOK MASIH STABIL JELANG PUASA. Langsung ke konten utama

MENDAG SEBUT HARGA BEBERAPA PANGAN POKOK MASIH STABIL JELANG PUASA.


Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan bahwa sejumlah harga pangan pokok masih stabil menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan beberapa bulan ke belakang, termasuk pada periode Natal dan tahun baru maupun Lebaran tahun lalu.

"Harga beras stabil di Kisaran Rp10.400 untuk beras medium dan Rp12.400 untuk premium. Kebutuhan beras nasional tahun ini mencapai 30 juta ton, sementara produksi dalam negeri tahun 2022 diperkirakan mencapai 31 juta ton," kata Lutfi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di gedung parlemen Jakarta, Kamis.

Untuk daging ayam ras berkisar di harga Rp36.100 per kg di mana harga acuannya adalah Rp35.500. Telur ayam ras sudah turun menjadi Rp23.000 per kg meskipun rata-rata nasional adalah Rp25.400 di mana harga acuannya adalah Rp24.000 per kg.

Harga bawang merah hari ini Rp36.000 per kg dimana harga acuannya adalah Rp32.000 per kg. Mendag mengatakan bahwa pasokan bawang merah dipastikan aman karena beberapa sentra produksi bawang merah akan panen raya menjelang Lebaran dan diharapkan harga akan stabil.

Beberapa pangan pokok yang harganya naik cukup tinggi adalah kedelai. Harganya kedelai naik tinggi dari Rp12.500 per kg pada Desember 2021 menjadi Rp13.600 per kg pada hari ini.

Mendag mengatakan harga kedelai cenderung tinggi mengikuti harga internasional mengingat 90 persen pasokan dalam negeri dipenuhi oleh impor. Kenaikan harga kedelai selama dua tahun periode pandemi sebesar 92 persen.

Harga tertinggi untuk kedelai sebelum pandemi adalah 345 dolar AS per ton yaitu pada tanggal 25 Januari 2020. Sedangkan periode pandemi harga tertingginya mencapai 617 dolar AS per ton pada Maret 2022.

"Saat ini pemerintah mempersiapkan mekanisme intervensi untuk mengatasi hal tersebut," kata Lutfi. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...