google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASII, ERAA dan CTRA oleh ARTHA SEKURITAS | 18 Maret 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASII, ERAA dan CTRA oleh ARTHA SEKURITAS | 18 Maret 2022



INVESTASI KONTAN
18 MARET 2022



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (17/3). IHSG melorot 28,010 atau 0,40% ke level 6.964,38. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), lima dari 11 sektor di bursa memerah pada perdagangan kemarin. Penurunan paling dalam dicatatkan oleh sektor keuangan hingga 0,61%. Setelahnya ada sektor infrastruktur dan kesehatan yang tertekan masing-masing 0,30% dan 0,26%. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG melemah di tengah bursa saham secara global yang menguat. Pergerakan IHSG hari ini merespons suku bunga Bank Indonesia yang ditetapkan di level 3,50%. Di sisi lain, pelemahan harga komoditas menekan pergerakan pasar saham. Untuk perdagangan di akhir pekan Jumat (18/3), Dennies memproyeksikan IHSG akan berbalik menguat dengan level support di 6.950 hingga 6.908. Sementara level resistance di 7.033 hingga 7.074. 

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low masih dalam tren penguatan," ujar Dennies dalam riset, Kamis (17/3). Adapun IHSG diperkirakan akan bergerak positif setelah ketegangan perang antara Rusia-Ukraina memudar. Adapun dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan minim sentimen di akhir pekan. 


1. PT Astra International Tbk (ASII)

Bergerak dalam tren penguatan dengan MACD di tren akumulasi dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Investor bisa masuk di Rp 6.350-Rp 6.450 per saham. Stop loss di Rp 6.250 per saham. Target harga ASII berada di Rp 6.550-Rp 6.650 per saham. 


2. PT Erajaya Swasembada Citra Tbk (ERAA)

Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk di harga Rp 540-Rp 560 per saham. Stop loss di Rp 530 per saham. Target harga ERAA di kisaran Rp 580-Rp 600 per saham. 


3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk di harga Rp 1.040-Rp 1.070 per saham. Stop loss di Rp 1.025 per saham. Adapun target harganya di Rp 1.100-Rp 1.130 per saham. 


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...