google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham JPFA, PTBA, PTRO dan SCMA oleh KIWOOM SEKURITAS | 6 April 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham JPFA, PTBA, PTRO dan SCMA oleh KIWOOM SEKURITAS | 6 April 2022



INVESTASI KONTAN
6 APRIL 2022



Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat lanjut menguat pada perdagangan hari ini (6/4). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup all time high ke level 7.148,3, setelah menguat 0,45%  pada perdagangan Selasa (5/4). Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa mengatakan, IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikan ke resisten selanjutnya. Tapi waspada terhadap potensi koreksi sebagai antisipasi aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG ditutup menguat dengan candle bullish. Indikator stochastic bullish, MACD histogram bergerak positif (line melandai) dan volume meningkat tipis.

"Jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang kembali bergerak kisaran resistance 7.177 – 7.207. Jika kembali bearish, IHSG diperkirakan kembali bergerak ke kisaran suport 7.099 – 7.116," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/4).

Di sisi lain, Rizky juga memberikan rekomendasi sejumlah saham yang bisa dicermati untuk perdagangan Rabu (6/4) yakni:


1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Entry buy: Rp 1.655 – Rp 1.680

Target harga: Rp 1.715 – Rp 1.735

Suport: Rp 1.630 – Rp 1.655

Cutloss: Rp 1.625


2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Entry buy: Rp 3.440 – Rp 3.480

Target harga: Rp 3.560 – Rp 3.620

Suport: Rp 3.390 – Rp 3.440

Cutloss: Rp 3.380

 

3. PT Petrosea Tbk (PTRO)

Entry buy: Rp 2.770 –Rp 2.810

Target harga: Rp 2.880 – Rp 2 900

Suport: Rp 2.740 – Rp 2.770

Cutloss: Rp 2.730


4. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Entry buy: Rp 286 – Rp 296

Target harga: Rp 304 – Rp 314

Suport: Rp 280 – Rp 286

Cutloss: Rp 278


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...