google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo CSAP RESMIKAN SUPERSTORE MITRA10 KE-44 DI PONDOK BAMBU Langsung ke konten utama

CSAP RESMIKAN SUPERSTORE MITRA10 KE-44 DI PONDOK BAMBU




[Saham CSAP] PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pemilik jaringan Distribusi Bahan Bangunan, Kimia dan FMCG serta Ritel Modern Bahan Bangunan&Home Improvement Mitra10 serta Home Furnishing Atria, meresmikan Superstore Mitra10ke-44 di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Mitra10 Pondok Bambu menempati lahan seluas 7.800 m2 dengan luas bangunan > 5.500m2 termasuk Selling Area seluas 3.883 m2 dan kawasan pergudangan seluas 1.100m2. Superstore ini merupakan ekspansi toko baru ke-3 yang diresmikan tahun ini dari target 4 toko baru dan 1 Remodeling toko.

Pemilihan lokasi ini untuk memperkuat pasar Mitra10 di Kawasan Timur Jakarta yang sebelumnya telah ada di Kalimalang dan Kota Harapan Indah. Dengan demikian para pelanggan yang berada di sekitar Kawasan tersebut dapat lebih dekat dalam mendapatkan aneka kebutuhan bahan bangunan, Home Improvement hingga Home Appliances dengan murah, lengkap dan nyaman.

Pemilihan kawasan timur Jakarta ini juga tidak lepas dari potensi pengembangan properti. Banyaknya kawasan hunian di daerah sekitar dipandang tepat. Karena Mitra10 menyasarpemilik hunian/ properti sebagai target pasar.

Mitra10 Pondok Bambu yang memperkerjakan 78 karyawan internal, akan menawarkansetidaknya SKU yang terbagi dalam 13 kategori yang terdiri dari Cat dan variannya, procelein/keramik untuk lantai, dinding, kamar mandi dan dapur, pintu dan jendela, pipa/plumbing, material bangunan, listrik, perkakas rumah (hardware), tools, hobi, perabot rumahtangga(houseware) hingga perlengkapan rumah tangga (home appliances).

SKU tersebut dipasok oleh +600 produsen yang >80% diantaranya merupakan produsenbarang lokal/dalam negeri. Sehingga keberadaan Mitra10 turut berdampak positif padapertumbuhan bisnis lokal anak bangsa.

Keberadaan Mitra10 selain untuk mendekatkan kepada para pelanggannya juga membantupara produsen/distributor lokal maupun impor untuk berusaha (doing business) di Indonesia. Dengan 44 lokasi toko yang tersebar di kota-kota strategis di Indonesia mereka mempunyai opsi tambahan distribusi barang dengan memanfaatkan jaringan Mitra10 dan distribusi CSAP. Tanpa harus membuka toko, kantor cabang, maupun gudang di tiap kota sehingga dapat meningkatkan efektifitas biaya.

Erick Koswara, GM Marketing Communication Mitra10 menjelaskan, .Pembukaan toko Mitra10di berbagai kota di Indonesia merupakan komitmen berkelanjutan PT Catur Mitra Sejati Sentosauntuk hadir lebih dekat, dan sekaligus menjadi mitra masyarakat dalammerenovasi ataumembangun rumah. Dengan dibukanya Mitra10 di Pondok Bambu untuk merelokasi Mitra10di Pekayon, jadi saat ini total yang kami memiliki menjadi 44 toko di 25 kota di Indonesia. Harapannya, Mitra10 di Pondok Bambu dapat menjadi destinasi masyarakat dalammemenuhi kebutuhan berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah."

Andy Totong, Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menambahkan, "Berawal dari tokoMitra10 yang mengawali debut-nya tahun 1997 dengan membuka toko pertama di Kalimalang sebagai pioneer Ritel Moderen Bahan Bangunan di Indonesia. Kini, di tahun 2022 akanmemiliki 45 superstore Mitra10.

Jika dihitung sejak 2009, secara bisnis Mitra10 telah tumbuh sebesar 7.2X dan memiliki area penjualan seluas >147.455m2 serta menawarkan lebih dari 65.000 SKU secara nasional.

Mitra10 tumbuh menjadi jaringan Ritel Moderen Bahan Bangunan & Home Improvement terbesar di Indonesia. Setelah pembukaan Mitra10 di Pekanbaru, Cibinong, danPondok Bambu, Perseroan masih akan menambahkan 1 toko barunya di kuartal ke-4 tahun ini. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...