google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Metode Penilaian Investasi: Tujuan dan Kelebihannya Langsung ke konten utama

Metode Penilaian Investasi: Tujuan dan Kelebihannya


Untuk investasi awal adalah hal yang wajar ketika investor memprediksi potensi keuntungan dengan metode penilaian investasi. Anda pun bisa memanfaatkan metode penilaian investasi agar investasi yang Anda jalankan sukses.

Untuk itu di sini akan disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penilaian investasi sebagai informasi untuk Anda.

Apa itu Metode Penilaian Investasi?

Metode penilaian investasi adalah cara yang digunakan dalam mengidentifikasi tingkat bunga dan tingkat risiko suatu investasi. 

Anda pastinya ingin dana investasi yang disalurkan mendapatkan keuntungan. Jadi, memerlukan metode penilaian investasi yang rumusnya sudah tersedia. Metode penilaian investasi biasanya terjadi sebelum investasi itu benar-benar dilakukan. 


Apa Tujuan dari Penilaian Investasi?

Tujuan dari penilaian investasi umumnya untuk mengetahui potensi investasi tersebut. Namun, ada juga tujuan lainnya seperti berikut ini.

1. Menilai kelayakan suatu investasi

Investasi memang hal yang berisiko, jadi investor akan berhati-hati dalam memilih investasi yang layak untuk diberikan dana. Investasi yang layak itu hadir pada bisnis yang memperoleh laba bersih secara rutin.

Investor biasanya jarang ada yang mau memilih bisnis yang merugi terus untuk diberi suntikan dana. Hal itu karena terlalu berisiko. Bisnis tersebut perlu memperbaiki usahanya dulu agar bisa meraih keuntungan. 

Investor tentunya tidak ingin modal hilang begitu saja sambil menunggu perusahaan memulihkan bisnisnya.

2. Mendukung sebuah usaha untuk maju

Metode untuk menilai investasi juga dilakukan untuk mendukung sebuah usaha agar lebih maju di masa depan. 

Nilai uang yang ditanamkan pada usaha tersebut sebelumnya dihitung secara cermat agar sesuai dengan modal yang dibutuhkan olehnya. Apalagi investasi ini akan berpengaruh pada usaha dalam jangka panjang.

Anda perlu tahu bahwa kebanyakan usaha yang ada di sekitar Anda bisa berkembang karena ada suntikan dana dari para investor. Tidak hanya dari keberhasilan penjualan.

Faktor Pertimbangan Investasi

Penilaian pada investasi, biasanya dilakukan dengan melihat faktor-faktor berikut ini.

1. Lancarnya arus kas

Investasi pada sebuah bisnisnya biasanya memperhatikan arus kas yang dimiliki bisnis tersebut. Bisnis yang baik adalah yang arus kas lancar alias tidak kekurangan uang kas untuk membayar berbagai kewajiban jangka pendek.

Bisnis yang arus kasnya lancar berarti memiliki kondisi keuangan yang relatif bagus juga.

2. Biaya investasi

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam investasi adalah biaya investasi. Biaya investasi ini termasuk di dalamnya biaya administrasi atau biaya operasional lain di luar modal.

Biaya ini akan berpengaruh terhadap pengembalian investasi Anda di masa depan. Apabila jumlah biaya investasi besar, keuntungan yang Anda peroleh jadi tidak sebesar yang Anda pikirkan.

Biaya investasi ini Anda bayarkan dan tidak akan mengalami pengembalian. Hanya modal investasi saja yang punya pengembalian.

3. Tujuan untuk berinvestasi

Tujuan berinvestasi juga menjadi faktor yang akan mempengaruhi kesuksesan investasi Anda. Tujuannya bisa terserah Anda, jadi masing-masing investor pasti punya keinginan tersendiri.

Dengan menetapkan tujuan berinvestasi, Anda jadi bisa memilih investasi yang sesuai dengan tujuan. Anda pun pastinya akan memilih investasi yang terbaik.

4. Lamanya waktu untuk berinvestasi

Ketika berinvestasi, Anda pasti ingin hasilnya suatu saat bisa diambil untuk keperluan Anda. Investasi juga memiliki batas waktu yang Anda tentukan sendiri.

Investasi pada usaha yang terbaik adalah yang sesuai dengan waktu pengembalian yang dijanjikan.

Misalnya, ketika Anda menghitung waktu pengembalian dengan rumus, hasilnya adalah 3 tahun. Di dunia nyata, seharusnya bisnis tersebut juga bisa membawa keuntungan dalam waktu 3 tahun.

5. Manfaat terhadap proyek usaha

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi selanjutnya adalah penggunaan modal yang Anda setorkan oleh pemilik usaha.

Pastikan pemilik usaha berkomitmen menggunakan investasi yang Anda sediakan sebaik-baiknya.

Hal ini bisa Anda lihat dari rencana penggunaan investasi yang telah pemilik usaha buat. Biasanya pemilik usaha akan menyediakannya untuk memancing kehadiran investor.

6. Risiko berinvestasi

Sebelum berinvestasi di suatu usaha, pastikan Anda mengenal risiko yang bisa saja Anda terima. Anda pun perlu mempertanyakan langkah yang digunakan oleh pelaku usaha untuk mengatasinya.

Misalnya, perusahaan tersebut menyediakan asuransi yang bisa digunakan ketika usaha mengalami kerugian.


5 Metode Penilaian Investasi 

Contoh metode penilaian investasi yang dapat diandalkan adalah sebagai berikut.

1. Metode Payback Period (PP)

Metode penilaian untuk investasi ini biasanya dipakai untuk mengetahui waktu yang diperlukan suatu investasi bisa menghasilkan pengembalian. Atau disebut juga dengan metode periode pengembalian. 

Rumus yang bisa digunakan untuk payback period adalah:

Periode Pengembalian = Nilai investasi : kas bersih milik perusahaan

Hasilnya biasanya bisa dalam bulan atau dalam tahun. Waktu pengembalian terbaik untuk investasi di sebuah usaha adalah yang paling cepat menawarkan pengembalian. 

Apabila hasil periode pengembalian lebih dari 5 tahun, Anda perlu mempertimbangkannya kembali karena itu termasuk lama untuk investasi di sebuah usaha.

2. Net Present Value (NPV)

NPV biasanya digunakan untuk mencari tahu nilai investasi di masa kini. Caranya adalah dengan nilai arus kas yang diharapkan saat ini yang dikurangi dengan nilai investasi sesuai dengan modal yang dikeluarkan sekarang.

Rumus NPV yang sederhana adalah seperti ini:

NPV = Nilai arus kas yang diharapkan sekarang – nilai modal investasi yang disetor.

Apabila nilai NPV positif, maka investasi tersebut layak untuk Anda ambil. Namun, apabila nilai NPV negatif, Anda perlu berpikir dua kali lipat untuk memilihnya.

3. Internal Rate of Return (IRR)

Metode yang bisa dimanfaatkan selanjutnya adalah mencari tingkat bunga investasi yang diincar dengan cara membandingkan NPV arus kas di masa sekarang dengan di masa depan.

Rumus IRR adalah berikut ini:

IRR = tingkat bunga kecil + (NPV bunga kecil/(total present value bunga kecil - total present value bunga besar)) x (bunga besar - bunga kecil).

Nilai IRR yang tinggi dibandingkan modal investasi menunjukkan besarnya keuntungan, jadi layak untuk dipilih. Apabila hasilnya lebih kecil dibandingkan modal, maka investasi tersebut terlalu berisiko, jadi sebaiknya Anda memilih yang lain.

4. Average Rate of Return (ARR)

Nilai ARR biasanya menunjukkan laba bersih yang diperoleh sebuah investasi yang menarik perhatian Anda. Anda bisa menggunakan rumus ini untuk mencari potensi keuntungan dari sebuah investasi.

Rumusnya adalah berikut ini:

ARR = laba setelah pajak rata-rata : investasi rata-rata / 100%

Untuk menghitung nilai ARR adalah jika persentase ARR termasuk tinggi, maka investasi itu layak untuk dipilih. Namun, apabila persentase tidak seberapa, sebaiknya Anda mencari investasi lain.

5. Profitability Index (PI)

Metode ini dimaksudkan untuk mencari tahu potensi keuntungan dari suatu investasi dengan mengandalkan present value. 

Begini rumus yang bisa dipakai.

PI = present value arus kas masa depan ; nilai investasi awal

Jika nilai PI lebih dari 1, artinya investasi tersebut bagus untuk dipilih. Apabila nilai PI kurang dari 1, Anda bisa mencari investasi lain yang lebih menguntungkan.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Metode Penilaian Investasi?

Manfaat penilaian investasi dengan rumus bisa membantu Anda dalam melakukan perhitungan terhadap potensi suatu investasi secara cepat. Kekurangannya adalah metode investasi tersebut bukan menjadi perhitungan yang benar-benar akurat karena harus mempertimbangkan hal lain.

Contohnya adalah pada perhitungan NPV yang sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang berlaku pada saat itu. Hal itu karena arus kas perusahaan pasti ada yang didiskontokan. Ditambah lagi dengan biaya modal perusahaan di masa depan yang perlu ditebak secara tepat untuk menghasilkan NPV yang akurat.

Kesimpulan

Demikian penjelasan metode penilaian investasi yang bisa diandalkan untuk mengetahui apakah sebuah investasi layak dipilih atau sebaliknya. Anda bisa melakukan perhitungan sendiri dengan rumus-rumus di atas.


sumber : modalrakyat

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...