google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEMILIK GERAI MITRA10 AKUISISI LAHAN DI SHILA, SAWANGAN. Langsung ke konten utama

PEMILIK GERAI MITRA10 AKUISISI LAHAN DI SHILA, SAWANGAN.


[Saham CSAP] Kondisi perekonomian di Indonesia berangsur membaik pasca Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir. Pemulihan ekonomi tersebut terjadi diberbagai sektor salah satunya adalah properti.

Menurut hasil survei yang dilakukan perusahaan konsultan properti, Knight Frank Indonesia pada April 2022, tercatat 90% responden menggambarkan optimisme mereka terhadap pulihnya sektor properti di tahun 2022. Hal tersebut didukung oleh banyak faktor diantaranya performa positif subsektor residensial yang masih mendominasi serta adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung Pemerintah (DPT).

Optimisme serupa juga ditunjukan Vasanta Ecotown melalui perjanjian kerja sama dengan Mitra10 yang ditandatangani pada Senin, 13 Juni 2022. Ritel Modern Bahan Bangunan & home improvement yang berada dibawah naungan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk ini akan membeli lahan dan membuka gerai flagship store pertama di Vasanta Ecotown, Sawangan, Depok. Superstore Mitra10 ini ditargetkan mulai beroperasi di shopping street The Shoppes at Senopati Boulevard, Vasanta Ecotown pada tahun 2023.

Mengusung konsep belanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah dalam satu atap (one stop shopping for home) dengan "Murah, Lengkap dan Nyaman", Superstore Mitra10 nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 11.462 m2 dengan luas bangunan 9.912 m2.

Chief Marketing Officer Vasanta Ecotown, Denny Asalim mengungkapkan kehadiran Mitra10 sebagai salah satu anchor tenant merupakan bagian dari komitmen merealisasikan area komersil Senopati Boulevard sebagai tujuan destinasi retail yang nyaman. Melalui kerja sama ini juga diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi dan properti di Indonesia.

"Vasanta Ecotown dan Mitra10 memiliki kesamaan value yaitu memberi kemudahan dan kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup resident. Selain itu, objektif kami adalah mendukung pergerakan ekonomi, khususnya di Jawa Barat serta memberikan peluang investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Denny.

General Manager Marketing Communications Mitra10, Erick Koswara menjelaskan Vasanta Ecotown memiliki beragam potensi yang menjanjikan bagi Mitra10. Dari sisi potensi pasar properti, kawasan ini dikelilingi residensial berupa rumah tapak dan apartemen, unit komersial seperti ruko, hingga cafe.

Lokasi Vasanta Ecotown yang strategis dan mudah diakses juga menjadi alasan utama untuk menarik minat pelanggan Mitra10, baik di Vasanta Ecotown maupun Depok dan sekitarnya. Terletak di Selatan Jakarta dan dapat ditempuh melalui Tol Depok-Antasari, maupun Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang sudah beroperasional sejak tahun 2021.

Selain itu, keunggulan lain yang disuguhkan oleh Senopati Boulevard adalah Shopping Street sepanjang dua kilometer yang merupakan bagian dari masterplan projek Vasanta Ecotown. Puluhan brand ternama, sebut saja Starbucks, KFC, Burger King, Hokben, Holycow, Flip Burger, Vilo Gelato, Imperial Kitchen serta beberapa brand lainnya telah menyatakan minat untuk bergabung dengan Vasanta Ecotown.

"Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Jabodetabek telah memberikan kontribusi yang besar ke pasar properti di Jakarta dan kota-kota satelitnya. Kami melihat potensi pembangunan ini dengan komitmen untuk memberikan pengembangan bernilai tinggi kepada semua pelanggan dan pemangku kepentingan. Kami sangat yakin Vasanta Group adalah mitra dengan reputasi baik dalam memberikan kualitas dan nilai tambah kepada pelanggan dan masyarakat," tutur Erick.

Bagi Mitra10, kehadiran gerai Mitra10 di Vasanta Ecotown ini akan menggenapi target kepemilikan hingga 100 gerai di Indonesia. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...