google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ekspansi Gerai, Alfamart (AMRT) Siapkan Dana Investasi Hingga Rp4,3 Triliun Langsung ke konten utama

Ekspansi Gerai, Alfamart (AMRT) Siapkan Dana Investasi Hingga Rp4,3 Triliun


PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
atau Alfamart menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp4 triliun hingga Rp4,3 triliun pada tahun 2023. Hal itu disampaikan Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Senin (22/5).

Tomin menjelaskan bahwa dana capex tersebut akan dipergunakan untuk mendukung ekspansi bisnis Perseroan pada tahun 2023. Adapun target pembukaan gerai untuk tahun 2023, khususnya untuk Alfamart sebesar 1.000 gerai, sedangkan untuk Filipina berkisar antara 250-300 gerai.

"Untuk ekspansi di negara lain sampai dengan saat ini masih dalam tahap eksplorasi namun Perseroan belum memutuskan akan berekspansi ke Negara lain selain Filipina. Di Filipina sendiri saat ini sudah ada 1.464 gerai dengan 3 gudang," katanya.

Ia menyebutkan, realisasi capex sampai dengan Q1-2023 sudah sebesar Rp860 miliar. Dana itu telah dialokasikan untuk penambahan jumlah gerai baru dan perpanjangan sewa gerai yang habis masa sewanya.

"Fokus capex sepanjang 2023 komposisinya antara lain adalah pembukaan 1.000 gerai, lalu untuk perpanjangan sewa gerai yang akan habis masa sewanya sebanyak 2.500-2.800 gerai, selain itu ada renovasi dan penambahan peralatan baik di gerai maupun di gudang dan juga ada penambahan DC (Distribution Center)," ucapnya. (end)
Sumber: iqplus-
Dapatkan informasi pasar dan rekomendasi saham dengan aplikasi Android: Saham Indonesia
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...