google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Buma Raih Fasilitas Pembiayaan Sindikasi Syariah Pertama Senilai USD60 Juta (DOID) Langsung ke konten utama

Buma Raih Fasilitas Pembiayaan Sindikasi Syariah Pertama Senilai USD60 Juta (DOID)


PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha dari PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group) mengumumkan pembiayaan sindikasi syariah pertama dalam sejarah perusahaan dengan nilai total fasilitas pembiayaan sebesar USD 60 juta atau setara Rp 920 miliar.

Dalam fasilitas pembiayaan ini, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. berpartisipasi senilai USD 50 juta sekaligus berperan sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan. Pembiayaan ini akan berlangsung selama lima tahun hingga 2028.

Dalam siaran pers DOID (13/9) disebutkan Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Nanang Rizal Achyar, Direktur BUMA dan Irvan Y. Noor, SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat; disaksikan oleh Indra Falatehan, Direktur Utama Bank Muamalat, Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, dan Iwan Fuad Salim, Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Group di South Quarter Tower, Cilandak Barat, Jakarta.

Nanang Rizal Achyar, Direktur BUMA, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank Muamalat. .Kami bangga dan berterima kasih atas dukungan fasilitas pembiayaan dari Bank Muamalat yang merupakan salah satu pemimpin perbankan syariah di Indonesia.

Pendanaan baru dengan pricing yang kompetitif ini sekaligus menjadi bukti kredibilitas BUMA sebagai perusahaan kontraktor pertambangan batubara terkemuka di Indonesia. Pendanaan ini akan kami gunakan untuk mendukung aksi korporasi dan menunjang kegiatan operasional BUMA.

Kami berharap kerja sama ini juga dapat berlanjut ke kerja sama yang lebih luas," Irvan Y. Noor, SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat, mengatakan, pihaknya menyambut baik sinergi dengan Delta Dunia Group melalui salah satu anak usahanya, BUMA.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bank pertama murni syariah di Tanah Air ini untuk berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi syariah, khususnya dalam denominasi dolar AS.

Selain itu, kerja sama ini juga dapat menjadi pintu masuk Bank Muamalat untuk memberikan layanan kepada karyawan BUMA, termasuk diantaranya pembiayaan multiguna.

"Partisipasi ini tentunya semakin memperkuat portofolio Bank Muamalat di segmen pembiayaan korporasi dan menunjukkan komitmen aktif kami dalam mendukung perusahaan nasional, khususnya di sektor energi. Di samping itu, kami optimistis kontribusi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bank Muamalat yang saat ini sedang dalam proses listing di Bursa Efek Indonesia," ujarnya.

Iwan Fuad Salim, Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Group menyatakan optimismenya terhadap aksi korporasi Bank Muamalat dan BUMA. "Sebagai grup perusahaan yang memiliki komitmen pertumbuhan jangka panjang, salah satu strategi kami adalah untuk terus meningkatkan permodalan guna mendukung upaya perusahaan dalam menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami.

Dengan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh, kami optimistis dapat terus mendukung agenda pertumbuhan ekonomi pemerintah, sekaligus memberikan dampak positif di bidang sosial dan lingkungan secara luas, selaras dengan komitmen environmental, social, dan governance (ESG) perusahaan," ujarnya.

Sebagai informasi, BUMA sebagai bagian dari Delta Dunia Group merupakan salah satu kontraktor pertambangan batubara terkemuka di Indonesia yang telah berhasil menjalankan strategi diversifikasi. Diversifikasi tersebut antara lain melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama melalui ekspansi ke Australia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada Desember 2021.

Pada Q1 2023, bisnis metallurgical coal dan infrastruktur Delta Dunia Group berhasil menyumbang 15% pendapatan grup. Didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia, strategi diversifikasi dan kinerja operasional perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan sebesar USD 409 juta atau setara Rp6,13 triliun atau meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ini merupakan langkah besar bagi kami. Kami berharap kerja sama dengan Bank Muamalat akan membawa dampak positif dan berkelanjutan bagi kedua pihak di masa depan," tutup Nanang. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...