google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : ASSA, 21 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : ASSA, 21 Januari 2017

ASSA anggarkan capex Rp 1 triliun di 2017

JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menganggarkan besaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sama dengan tahun lalu sekitar Rp 900 miliar-Rp 1 triliun. Dana capex sebagian besar akan digunakan untuk pembelian armada baru.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunaryanto mengatakan, tahun ini perusahaannya akan meremajakan armada sebanyak 3.000 unit mobil tahun ini. Selain itu perusahaan bisnis transportasi ini akan menambah armada sebesar 2.000 unit, sehingga total pembelian armada perusahaan tahun ini mencapai 5.000 unit.

Sehingga total armada ASSA diharapkan mencapai 21.000 unit hingga akhir tahun, dari tahun 2016 sebanyak 19.000 unit. "Mobil yang diremajakan akan kita lelang, sehingga jumlah mobil yang akan dilelang pada tahun ini bertambah jadi 9.000 unit dari 6.000 unit," katanya, Jumat (20/1).

Dana capex akan bersumber dari pinjaman. Sebagai informasi, pada pertengahan tahun lalu ASSA mendapat fasilitas perjanjian kredit dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar Rp 200 miliar. Dana itu memang akan dipergunakan untuk penambahan armada tahun ini, sambil menunggu fasilitas pinjaman lainya.

Dengan penambahan armada tersebut Prodjo optimistis bisnis sewa mobil di tahun ini bisa tumbuh moderat sekitar 10%. Dia menargetkan pendapatan perusahaan mencapai Rp 1,65 triliun, dengan laba bersih Rp 60 – 65 miliar pada tahun ini. Sayangnya dia belum mau membeberkan kinerja pada tahun 2016.

Dari laporan keungan perusahaan, pada kuartal III-2016, ASSA berhasil membukukan pendapatan tumbuh 14% menjadi Rp 1,13 triliun dari periode sama tahun sebelumnya. Torehan ini sudah mendekati target pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 1,5 triliun atau setara 75% dari target perusahaan.

Asal tahu saja, Pendapatan masih disokong paling besar mencapai 57% dari sewa kendaraan dengan dua klien paling besar PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Kedua berasal dari bisnis logistik sebesar 18% dan penjualan mobil bekas sebesar 20%.

Tapi tidak sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, Laba bersih perusahaan malah turun 4% menjadi RP 38,8 miliar di kuartal III 2016 dari Rp 40,4 miliar di periode sama di 2015. Meningkatnya beban operasional perusahaan seperti gaji dan tunjangan, sewa juru kemudi, bahan bakar, dan pemeliharaan menjadi penyebabnya.

Prodjo mengatakan guna mengejar angka yang ditargetkan pada tahun ini perusahaannya akan semakin menggenjot pendapatan dari segala lini bisnis perusahaan. Perusahaan yang memiliki empat lini bisnis ini yaitu sewa kendaraan, logistik, lelang mobil bekas, dan jasa sewa supir diharapkan bisa memberikan kontribusi yang maksimal.

ASSA juga telah melakukan kerja sama dengan dua operator taksi online seperti Grab dan Uber untuk meningkatkan tingkat sewa mobil perusahaanya. Namun Prodji mengakui kontribusi bisnis dari taksi online sangat kecil hanya sekitar 25-30 unit saat ini, masih lebih menguntungkan sewa mobil dari korporasi dengan skala yang besar.

http://investasi.kontan.co.id/news/assa-anggarkan-capex-rp-1-triliun-di-2017

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...