google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 24 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 24 Januari 2017


Market Review 24 Januari 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Setelah melemah pada penutupan awal perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 41 poin (+0.78%) ke level 5,292.088 pada perdagangan hari ini. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor infrastructure dan consumer yang masing-masing ditutup menguat 1.4% dan 1.3%. Sementara, hanya sektor agriculture yang mencatatkan pelemahan dengan ditutup turun 0.4%. Hingga akhir perdagangan tercatat 189 saham menguat dan 148 saham melemah. Investor asing kembali mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp184 miliar di seluruh Pasar pada hari ini. US Dollar melemah 0.35% terhadap Rupiah, sehingga di akhir perdagangan hari ini Rupiah menguat ke level Rp13,322 terhadap US Dollar.

Advance Stocks:

- AKRA: Kenaikan harga minyak mentah yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu menjadi sentimen positif buat AKRA. Harga minyak yang naik akan diikuti kenaikan harga BBM, yang berimbas pada peningkatan pendapatan AKRA. Harga saham AKRA ditutup menguat Rp75 (+1.11%) ke level Rp6.825 hari ini, merupakan penguatan untuk hari kelima sejak pekan lalu.

- BUMI: Melanjutkan penguatan perdagangan kemarin, harga saham BUMI ditutup menguat Rp34 (+7.62%) ke level Rp480 hari ini. BUMI masuk dalam deretan saham dengan nilai transaksi tertinggi. Di sepanjang tahun ini, nilai transaksi tertinggi saham BUMI terjadi pada 12 Januari 2017 sebesar Rp853,67 miliar. Sesuai dengan Perjanjian Perdamaian yang telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 November 2016, harga pelaksanaan PUT V BUMI adalah Rp926,16 per saham. Mengacu harga pelaksanaan PUT tersebut, maka harga saham BUMI saat ini sudah melebihi setengahnya.

- BIPI: BIPI memastikan untuk melanjutkan akuisisi saham Mitratama Perkasa dari PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) senilai US$ 120 juta. Akuisisi itu direncanakan tuntas sebelum tutup tahun 2017. Tahun ini, BIPI juga berencana menyelesaikan proses restrukturisasi utang senilai US$ 400 juta. BIPI berencana memperpanjang masa jatuh tempo utang dan menurunkan beban bunga. Harga saham BIPI ditutup menguat Rp12 (+8.75%) ke level Rp149 pada perdagangan hari ini.

- ISAT: ISAT mengembangkan layanan satelit untuk memperluas jaringan ke wilayah terpencil yang tidak terjangkau kabel fiber optik. Pengembangan bisnis satelit ini akan menggandeng operator satelit Thuraya Telecommunications Company. Kerja sama ini akan meliputi tiga bidang utama. Pertama, mengembangkan layanan roaming sehingga pelanggan selular Indosat Ooredoo dapat tetap berkomunikasi di jaringan Thuraya, dan kedua, bundling perangkat satelit dengan aplikasi digital, serta ketiga, pengembangan teknologi Internet of Things. Harga saham ISAT ditutup menguat Rp100 (+1.62%) ke level Rp6.250 hari ini.

Decline Stock:

- ANTM: Harga saham ANTM ditutup melemah Rp60 (-6.93%) ke level Rp805 hari ini setelah sempat menyentuh level intraday terendahnya sejak 10 Oktober lalu dengan melemah 7.5% ke level Rp800. Pelemahan harga saham terjadi seiring dengan ekspektasi kenaikan harga nikel akibat meningkatnya pasokan nikel global setelah pemerintah Indonesia menetapkan larangan ekspor bijih nikel. Perseroan masih menunggu panduan dari kementrian ESDM untuk mengekspor bijih nikel. Sementara itu, persediaan nikel di London Metal Exchange (LME) meningkat 1%, peningkatan tertinggi sejak Agustus 2016.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...