google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Emiten : BUMI, 28 Februari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Emiten : BUMI, 28 Februari 2017

PT. BUMI RESOURCES, TBK (BUMI)

Mining Industry
Harga Saham : IDR 322/Lembar
Market Cap : +/- IDR 12.5 T

Bumi merupakan perusahaan yang beroperasi sebagai produsen batu bara. Majoritas dari saham perusahaan yang ber operasi di Kalimantan Timur dan Selatan ini dimiliki oleh grup Bakrie.


Restrukturisasi Hutang

Apa itu restrukturisasi hutang?
Restrukturisasi hutang adalah metode yang di gunakan oleh perusahaan yang memiliki hutang untuk mengganti perjanjian di dalam hutang tersebut dengan tujuan memperbaiki posisi keuangan perusahaan.
Efek restrukturisasi hutang yang dilakukan BUMI kepada perusahaan adalah:
1. Hutang akan berkurang jika di konversi menjadi saham.
2. Dengan berkurang nya hutang, maka beban bunga juga otomatis akan berkurang (beban bunga menurut laporan 9M 2016 adalah USD 283,335,874 atau IDR 3.6 Triliun rupiah dengan asumsi IDR 13,000/1 USD).
3. Laporan keuangan BUMI dapat menjadi lebih sehat dan perusahaan lebih memungkinkan untuk profit di kedepan nya.

Perusahaan yang dulunya pernah mencatatkan harga saham sebesar IDR 8.750 memiliki hutang sebesar IDR 135,78 triliun dari 270 kreditur. Pada tanggal 9 November 2016, di dalam sidang PKPU (penundaan kewajiban pembayaran utang) kepada para kreditur dan Bumi menyetujui untuk melakukan konversi atas hutang mereka menjadi saham dan surat hutang baru.

Issue BUMI naik menjadi IDR 926?

Pada tanggal 9 Desember 2016, direktur keuangan Bumi mempaparkan bahwa emiten tersebut akan menerbitkan saham baru (right issue) sebanyak 29.1 miliar lembar saham dengan harga yang ditetapkan sebesar 926 rupiah per lembar saham, dengan harapan bahwa emiten dapat menghimpun dana segar sebesar IDR 26,9 T.


Prediksi bahwa harga saham BUMI akan naik ke kisaran 926 rupiah adalah dengan alasan sebagai berikut:

- Jika saham baru yang ditawarkan melalui right issue lebih tinggi daripada nilai pasar saham BUMI, maka saham baru tersebut tidak akan menarik bagi mereka yang mendapatkan saham baru melalui right.
- Harga right issue normal nya adalah harga rata-rata 25 hari perdagangan daripada saham tersebut. Maka dipercaya bahwa di tanggal yang mendekati aksi right issue tersebut harga bumi akan berada di kisaran 926 rupiah.


Namun, prediksi saham BUMI akan sulit menuju 926 rupiah dikarenakan alasan sebagai berikut:

- Harga saham BUMI sudah terapresiasi hingga 10 kali lipat sejak 10 Juni 2016 (harga terendah di 50 rupiah) hingga mencapai puncak pada 30 Januari 2017 (harga tertinggi di 520 rupiah).
- Laporan keuangan BUMI hingga kuartal 3 2016 masih mencerminkan pelemahan dari sisi pendapatan yakni hanya sebesar Rp 324 milliar dengan EBIT minus 36 milliar rupiah.
- Harga exercise right issue Rp 926 terpaut jauh dengan harga saham BUMI di market (Rp 400)
- Tujuan Right issue hanya sebagai konversi pembayaran utang bukan untuk ekspansi yang dapat menunjang kinerja.


-Disclaimer-

Note : Artikel ini bukanlah rekomendasi beli atau jual, hanya sebatas pembelajaran bersama dalam mengulas cerita salah satu saham.

Mirae Asset

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...