google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : TLKM, 2 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : TLKM, 2 Maret 2017

Nilai pasar TLKM menggeser BBCA

JAKARTA. Dalam rentang waktu setahun terakhir, peta kapitalisasi pasar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedikit bergeser.

Per Rabu (1/3), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencetak kapitalisasi pasar Rp 388,08 triliun. Emiten halo-halo ini menduduki posisi dua emiten berkapitalisasi jumbo.

TLKM menggeser posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun ke posisi tiga dengan nilai Rp 380,92 triliun. Di akhir Desember 2015, BBCA masih di posisi kedua emiten berkapitalisasi jumbo. Posisi pertama masih diduduki PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dengan kapitalisasi Rp 450,15 triliun.

Dari 10 besar emiten berkapitalisasi besar, sektor perbankan dan konsumsi masing-masing menyumbang empat emiten, diikuti telekomunikasi dan otomotif masing-masing satu emiten (lihat tabel).

Saat ini, pergerakan harga TLKM cukup atraktif. Emiten ini punya keunggulan, yakni pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia. "Berdasarkan persepsi pelaku pasar, Telkom tahun ini baik. Indikatornya adalah peningkatan pelanggan dan average revenue per user (ARPU)," ujar analis senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada, kemarin.

Meski demikian, industri telekomunikasi mempunyai kue pelanggan sama dan produk penawaran serupa. Misalnya, layanan data, panggilan dan pesan singkat. Menurut Reza, yang akan menjadi pembeda adalah kualitas layanannya. Nah, TLKM cukup unggul lantaran memiliki infrastruktur yang cukup kuat di pelosok negeri.

Kepala Riset Investa Saran Mandiri Agustina Hamid berpendapat, kapitalisasi pasar menjadi salah satu pertimbangan investor dalam berinvestasi saham. Tapi pertimbangan utama adalah fundamental emiten. Jika saham itu overvalued, maka investor cenderung menghindari dulu.

Terkait kapitalisasi BBCA yang digeser TLKM, Agustina menilai, hal ini hanya sentimen sesaat. Ke depan, sektor perbankan masih cukup menarik, di mana investor asing tetap melirik. Adapun TLKM punya potensi setelah emiten ini fokus memperkuat bisnis layanan data.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...