google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Sepekan, Lo Kheng Hong cuan Rp 45 miliar dari PTRO Langsung ke konten utama

Sepekan, Lo Kheng Hong cuan Rp 45 miliar dari PTRO

Sepekan, Lo Kheng Hong cuan Rp 45 miliar dari PTRO


Kesabaran selalu berbuah manis. Nasihat ini juga berlaku untuk investasi saham. Untuk meraup cuan besar, investor saham mesti bersabar menanti harga sahamnya naik.

Buah manis hasil kesabaran saat ini tengah dirasakan Lo Kheng Hong. Maklum, dalam sepekan terakhir, harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melejit. Kemarin, Senin (4/3), harga saham PTRO meroket 16,59% dalam sehari menjadi Rp 1.230 per saham.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (4/4), harga saham PTRO sempat menyentuh posisi Rp 1.310 per saham pada awal perdagangan. Namun, saham PTRO tampaknya tak kuat melanjutkan tren kenaikan. Di akhir perdagangan, harga saham PTRO ditutup di posisi Rp 1.230 per saham, tak berubah dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Toh, dihitung sejak awal pekan lalu, harga saham PTRO sudah meroket 44,71%. Senin (27/3) pekan lalu, harga saham PTRO ditutup sebesar Rp 850 per saham. Artinya, dalam sepekan, harga saham PTRO naik sebesar Rp 380 per saham.

Tentu, kenaikan harga saham PTRO dalam sepekan terakhir menjadi buah manis bagi Lo Kheng Hong. Anda mungkin sudah mengetahui, investor kawakan yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini mendekap 117,8 juta saham PTRO. Artinya, Lo Kheng Hong menguasai 11,68% total saham PTRO.

Nah, seberapa manis buah kesabaran yang Lo Kheng Hong cecap dalam sepekan terakhir? Anda dengan mudah bisa menghitungnya. Anda hanya perlu mengalikan kenaikan harga saham PTRO sebesar Rp 380 per saham dengan total kepemilikan saham Lo Kheng Hong di PTRO.

Hasilnya kurang lebih Rp 44,78 miliar. Memakai harga penutupan saham PTRO hari ini, Selasa (4/4), sebear Rp 1.230 per saham, nilai investasi Lo Kheng Hong di PTRO mencapai Rp 144,95 miliar.

Pria yang akrab disapa LKH ini mengakui, harga pasar saham Petrosea miliknya dalam beberapa hari ini sudah naik hampir 50 miliar. "Lumayan. Bisa buat beli 20 Mercy S Class," ujar Lo Kheng Hong setengah bercanda.

Boleh jadi, peruntungan Lo Kheng Hong dalam sepekan terakhir ini membikin sebagian investor saham merasa iri. Namun, jangan lupa, butuh waktu panjang bagi Lo Kheng Hong menanti kenaikan harga saham PTRO.

Lo Kheng Hong memang terkenal sebagai value investor yang super sabar. Ia sendiri sudah tidak ingat persis kapan pertama kali mengoleksi saham PTRO. Berdasarkan penelusuran KONTAN, Lo Kheng Hong mulai membeli saham PTRO setidaknya sejak tahun 2013 lalu. Berdasarkan catatan KONTAN, pada 24 Desember 2013, Lo Kheng Hong tercatat mendekap 77.557.000 saham PTRO atau setara dengan 7,69% total saham PTRO.

Pada tahun 2013, harga saham PTRO memang anjlok. Sempat menyentuh harga Rp 4.700 pada 3 Mei 2012, harga saham PTRO turun drastis hingga menyentuh Rp 1.020 per saham pada 27 Agustus 2013. Sepanjang 2013, harga rata-rata saham PTRO sebear Rp 1.458 per saham.

Saat harga turun itulah, Lo Kheng Hong mulai memborong saham PTRO. Namun, alih-alih rebound, harga saham PTRO justru melanjutkan tren penurunan. Pada 1 Oktober 2015, harga saham PTRO jatuh ke titik terdalam sebesar Rp 281 per saham.

Saat harga saham PTRO terus melemah, Lo Kheng Hong justru terus menambah kepemilikan. Pada Januari 2014, Lo Kheng Hong tercatat memiliki 92.682.400 saham PTRO, setara 9,19% total saham PTRO. Setahun kemudian, kepemilikan saham PTRO Lo Kheng Hong telah bertambah menjadi 103.388.800 saham atau setara dengan 10,251% total saham PTRO.

Awal tahun 2016, kepemilikan Lo Kheng Hong di PTRO sudah bertambah menjadi 106.916.200. Lalu, di awal tahun ini, Lo Kheng Hong tercatat memiliki 115.559.700 saham PTRO atau setara dengan 11,457% total saham PTRO.  "Saat harga saham PTRO turun hingga kisaran Rp 300 per saham, saya menambah kepemilikan saham saya di Petrosea," ujar Lo Kheng Hong.

Tentu, bukan tanpa alasan pria berusia 58 tahun ini memilih menambah saham PTRO alih-alih menjualnya saat harga terus turun. Lo Kheng Hong mengatakan, PTRO memiliki modal alias ekuitas sebesar US$ 170 juta. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS), ekuitas PTRO sebesar Rp 2,261 miliar. Dengan jumlah saham PTRO sebanyak 1 miliar saham, nilai buku saham PTRO sebesar Rp 2.261 per saham. Makanya, harga saham PTRO sebear Rp 300 per saham jelas terlalu murah.

Bahkan, meski sepekan terakhir meroket, harga saham PTRO sebesar Rp 1.230 per saham masih kemurahan. Karena itu, Lo Kheng Hong mengatakan, hingga saat ini belum melepas satu lembar pun saham PTRO yang ia miliki meski harganya sudah naik tinggi. "Sebab, harga pasarnya masih jauh di bawah nilai intrinsik perusahaan," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong mengatakan, dengan harga saham PTRO saat ini, ia sebetulnya sudah meraup cuan dari investasi saham PTRO. Namun, ia optimistis, harga saham PTRO masih berpeluang naik.

Menurut Lo Kheng Hong, usaha Petrosea adalah kontraktor tambang batubara. Ketika harga batubara naik, tentu banyak orang mau menambang. Jika semakin banyak orang mau menambang batubara, tentu Petrosea sebagai kontraktor tambang batubara akan memperoleh banyak  pekerjaan. "Kalau pekerjaan banyak, untung jadi banyak," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong membandingkan saham PTRO dengan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebagai sesama perusahaan kontraktor tambang batubara. Awal tahun lalu, harga saham DOID sebesar Rp 50 per saham. Kini, harga saham DOID sudah menembus Rp 1.000 per saham. Artinya, harga saham DOID sudah naik 1.900% atau sekitar 20 kali lipat.

Padahal, Lo Kheng Hong bilang, jumlah saham DOID sebanyak 8,3 miliar saham sedangkan jumlah saham PTRO hanya 1 miliar saham. Artinya, nilai buku DOID sebesar Rp 200 per saham sedangkan nilai buku PTRO sebesar Rp 2.261 per saham. Di sisi lain, DOID memiliki utang sebesar US$ 600 juta. Sedangkan utang PTRO hanya US$ 70 juta.

Dengan perbandingan tersebut, Lo Kheng Hong berharap, kenaikan harga saham PTRO bisa mengikuti saham DOID. "Semoga, harga saham PTRO bisa ikit naik 1.900%," kata Lo Kheng Hong.

Wah, makin cuan, dong, Pak.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Cerita Puding Puyo Dessert Meraup Omzet Hingga Miliaran Rupiah

Mendengar kata puding, kebanyakan orang pasti langsung kebayang dengan jenis kudapan yang manis dan lembut di lidah. Ya, puding telah lama menjadi salah satu camilan yang disukai oleh masyarakat karena cita rasanya yang unik. Tekstur kenyalnya pun seakan mampu membuat seseorang merasa gemas dan ingin segera memasukkannya ke dalam mulut. Berbicara soal makanan puding, sebagian masyarakat Indonesia, khususnya warga Ibu Kota pasti tidak asing dengan brand Puyo Silky Dessert. Puyo adalah salah satu gerai favorit generasi muda masa kini yang mampu menjajakan makanan puding dengan berbagai inovasi yang kekinian.  Karena menyuguhkan salah satu jenis kudapan yang pada masanya jarang ditemui, Puyo sukses menarik animo masyarakat untuk merasakan lezatnya menyantap puding. Dengan menggunakan media promosi utama berupa sosial media, Puyo mampu berkembang dengan pesat hingga menjadi brand karya anak negeri yang populer. Namun, tahukah Anda bahwa ide bisnis Puyo Silky Dessert ini muncul karena h...