google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Saham IHSG Pembukaan 18 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Saham IHSG Pembukaan 18 Mei 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Resiko yang terkait dengan kepresidenan Trump sedang berada di center stage dan investor mempertanyakan apakah dorongan kebijakan ekonomi Trump yang agresif dapat direalisasikan. Pasar AS melihat kinerja single-day terburuk sejak kemenangan Trump, indeks VIX melambung dan Yen bergerak lebih tinggi terhadap greenback. MSCI Indonesia (EIDO) turun 2.6% semalam. Sebenarnya, risiko politik tidak dapat diprediksi, oleh karena itu, kami merekomendasikan investor untuk fokus pada perkembangan fundamental. Menurut beberapa laporan pers, pemakzulan Trump sedang dibahas oleh broker sebagai opsi yang mungkin. Namun, mengingat Trump baru saja terpilih oleh rakyat, pemakzulan akan meludahi wajah sendiri. Kami memperkirakan IHSG mengalami turbulensi yang berlanjut hari ini.

Market Indicator
JCI: 5,615.49 (-0.55%)
EIDO: 25.84 (-2.56%)
DJIA: 20,606.93 (-1.78%) 
FTSE100: 7,503.47 (-0.25%)
USD/IDR: 13,324 (+0.18%)
10yr GB yield: 7.04% (-1bps)
Oil Price: 49.07 (+0.84%)
Foreign net purchase: -IDR202.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 
TOP BUY: PTPP, TLKM, UNVR, WSBP, SCMA
TOP SELL: BMRI, ASII, PGAS, BBRI, BBNI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, ASII, BBRI, TLKM, BMRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers 
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id) 

*Persediaan minyak mentah AS turun 1,8 juta barel pekan lalu: EIA 
*Tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 4,6% pada bulan Maret vs 4,7% perkiraan FactSet 
*Upah termasuk bonus Inggris naik 2,4% di bulan Maret, sesuai perkiraan FactSet

*TBIG 0,4%. Tower Bersama siapkan dana Rp2,5 triliun untuk tambah 2.500 menara baru. 
*AGRO -3,4%. Rights issue, BRI Agro bidik dana hingga Rp 1,15 triliun. Harga pelaksanaan ditetapkan di kisaran Rp 130 - Rp 150 per saham. 
*WICO -4,6%. Wicaksana Overseas perluas wilayah distribusi. 
*MAYA 0,0%. RUPST Bank Mayapada menyepakati pembagian dividen sebesar 24% dari laba bersih 2016 atau sebesar Rp 196,77 miliar. 
*GDYR 0,0%. Goodyear bakal genjot produksi untuk memperluas pasar domestik. 
*ADMF +1,8%. Adira Finance tebar dividen Rp 505 miliar, atau setara dengan 50% dari laba bersih 2016.
*KINO 0,0%. Kino Indonesia bagi dividen Rp35,7 miliar, setara 20% dari laba bersih 2016. 

Daily write up
Cement: Surprising volume growth in April by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id) 
- Konsumsi semen domestik pada bulan April mencapai 5.1mn ton (+11.0% YoY). Pertumbuhan YoY volume di bulan April tersebut tergolong sangat tinggi.
- Namun, kami masih kuatir akan persaingan ketat industri yang menyeret turun harga jual rata-rata (ASP) produsen semen. 
- Saat ini, kami masih mempertahankan Underweight call kami di sektor semen.

Flash note
Bank Central Asia (BBCA) : One step back, two steps forward by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) 
- BBCA shares fell 7.2% over the past two trading sessions following the reduction (announced May 16th) of its weight in the MSCI Asia Pacific ex-Japan Index from 0.42% to 0.34%. Foreign investors net sold IDR189bn, which exacerbated the gravitational pull south. 
- In particular, we note that: 1) the 10-year government bond yield stands at 7.04% (-94bps YTD); 2) the rupiah has strengthened 1.1% YTD (to IDR13,324) against the greenback; and 3) the dollar index continues to lose steam (98.0p; -4.1% YTD). 
- Given the macro cyclicality of banks, we strongly believe the banking sector will be the key beneficiary during the economic recovery cycle. Within the banking space, we think BBCA is best-positioned to embrace a growth agenda. 
- With BBCA trading near the lower rung of the Bollinger band, at a 2017F P/B of 3.2x, we believe the current share price presents an attractive entry point. We reiterate our Trading Buy recommendation on BBCA.
(See: https://goo.gl/SMG13U)

Earnings update
Indo Tambangraya Megah (ITMG) : Driven up by “P” by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id) 
(May 17, 2017)
- For 1Q17, net profit of Indo Tambangraya Megah (ITMG) achieved 32.4% and 29.0% of our and consensus full-year 2017F targets, respectively. This strong financial result was mainly driven by the quarter’s higher average selling price (ASP) of USD67.5/tonne (+41.5% YoY; +12.9% QoQ).
- Meanwhile, coal production figure was lower due to seasonal factors, which we have already predicted.
- We maintain our revenue estimates for ITMG at USD1.8bn (2017F) and USD2.2bn (2018F). Our net profit targets stand at USD176.4mn (2017F) and USD236.6mn (2018F).                           
- Due to our unchanged earnings estimates, we maintain our 12-month forward TP for ITMG at IDR22,100. We upgrade our investment rating for the company to Buy from Trading Buy as its share price offers upside potential of more than 20.0%.   
(See at: https://goo.gl/n2wBm8)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...