google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham, BBTN 5 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham, BBTN 5 Mei 2017


DUKUNG PROGRAM SEJUTA RUMAH, BTN SIAPKAN RUMAH MURAH PEKERJA

IQPlus, (05/04) - Dalam rangka menyukseskan Program Sejuta Rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali menyediakan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam kesempatan ini, perseroan menggandeng PT Arrayan Bekasi Development menyediakan rumah tapak (landed house) murah bagi kalangan MBR. Melalui kemitraan ini, kalangan MBR bisa memiliki rumah tapak dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp1,12 juta dan cicilan sekitar Rp800.000 per bulan.

Proyek rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektar di Bekasi. Secara total, rumah yang akan dibangun mencapai sekitar 8.749 unit rumah yang diperuntukkan bagi kalangan MBR. Peresmian proyek ini pun, turut dihadiri Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan sebagai integrator Program Sejuta Rumah, pihaknya akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan akan perumahan di Indonesia. Dalam proyek perumahan ini, Bank BTN tak hanya berperan sebagai pemberi kredit pemilikan rumah (KPR), tapi juga menyalurkan kredit konstruksi bagi pengembang.

"Kami terus berupaya memberikan fasilitas kredit tidak hanya bagi nasabah perorangan tapi juga bagi para pengembang untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah," jelas Maryono dalam peresmian Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis.

Dalam rangkaian acara peresmian ini juga akan dilakukan akad KPR untuk 1.200 unit rumah. Adapun, pembangunan Villa Kencana Cikarang telah dimulai sejak 2016. Rumah yang dibangun bagi kalanganwong cilik ini memiliki tipe 25/60 dengan harga per unit mulai dari Rp112 juta hingga Rp141 juta. Untuk akses KPR, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1% dan bunga cicilan 5% fixed hingga 20 tahun.

Hingga Maret 2017, Arrayan pun tercatat telah merealisasikan pembangunan 4.734 unit rumah di proyek perumahan Villa Kencana Cikarang. Kemudian, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit kurang lebih senilai Rp500 miliar untuk proyek tersebut. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan baik untuk KPR subsidi bagi 3.612 rumah di perumahan Villa Kencana Cikarang, maupun untuk kredit konstruksi bagi Arrayan.

Sementara itu, berbagai kontribusi telah dilakukan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah. Sejak program nasional ini diluncurkan pertama kali pada April 2015 hingga triwulan I 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah.

Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan. "Sejak diluncurkan pada 2015 hingga kuartal I/2017, nilai kredit perumahan yang telah disalurkan Bank BTN dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah mencapai sekitar Rp144,37 triliun," papar Maryono.(end/fu)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...