google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berjta Saham BVIC 19 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Berjta Saham BVIC 19 Juni 2017


Perusahaan investasi asal Jerman, Deutsche Investitions und Entwickluungsgesellschaft (DEG), dalam waktu dekat berencana menambah lagi saham di Bank Victoria. Saat ini DEG telah mempunyai 9 % saham di bank berkode saham BVIC ini melalui private placement.

Saat ditemui disela coffe break pertemuan para Bankir di Seminar Ekonomi yang berlangsung di Jakarta (19 Juni), Marc Oliver Jünemann, Vice President Financial Institutions Equity DEG belum mau merinci berapa maksimal saham yang akan ditambah di Bank Victoria. “Namun kami tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas, tentu nya harga yang kami harapkan sama saat private placement, diharga 350”. Lanjutnya Marc mengatakan "Tentunya public mengetahui Income Statement Bank Victoria telah mengalami pertumbuhan nett income yang baik sekali terutama Q4 2016 dan Q1 2017. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini, kami akan mengulang lagi pembicaraan yang pernah kami lakukan sebelumnya, minimal sama yang pernah dulu disepakati".

Perusahaan Investasi Jerman sebagai salah satu perusahaan investasi terbesar di Eropa, DEG akan komitmen untuk berinvestasi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Di Bank Victoria, DEG akan komitmen untuk membantu bank menuju ke BUKU III.

Jika nantinya ada investor lain yang akan mengambil alih kepemilikan Victoria Investama, sebagai pemegang saham pengendali, Marc mengaku DEG siap untuk menjadi partner.

Namun baik manajemen Bank Victoria maupun DEG belum mau merinci investor mana lagi yang berminat masuk. Daniel Budirahayu President Director Bank Victoria mengaku ada beberapa investor lain yang tertarik untuk masuk. Ketika ditanya Investor mana lagi yang akan melakukan investasi di Bank Victoria selain DEG ? apakah salah satunya Bank Swasta Nasional seperti BCA ? karena saat ini BCA sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa Bank, dalam rangka ekspansi usahamya

“Memang kami pihak manajemen, secara informal pernah membicarakan, namun kami masih belum bisa menyebutkan nama Investor tersebut,” ujar Daniel.

Daniel mengatakan bahwa Bank Victoria mengaku sudah berubah menjadi bank devisa. Dengan hal ini, menurut Daniel akan membuat investor lain semakin tertarik masuk ke bank Victoria.

Secara umum menurut Daniel dengan masuknya DEG sebagai pemegang saham minoritas bank Victoria, bertujuan untuk mengembangkan bisnis UKM dan meningkatkan teknologi dengan masuk ke digital banking.

Sebagai gambaran saat ini Bank Victoria masuk sebagai kelompok bank BUKU (bank umum kelompok usaha) II dengan modal inti Rp 2,7 triliun. Pada akhir 2017 ini bank menargetkan bisa mencapai modal inti Rp 3 triliun.

Tahun ini, Bank Victoria menargetkan bisa masuk menjadi bank BUKU III.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...