google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | BBNI | 14 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | BBNI | 14 Juli 2017

JAKARTA. Pasar saham tengah dalam mode menanti rilis laporan keuangan. Kinerja positif PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) semester pertama menjadi salah satu alasan perburuan atas saham ini.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyarankan pelaku pasar untuk membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) selama harga di atas Rp 6.975. BNI mencatat laba bersih sebesar Rp 6,4 triliun pada semester pertama 2017, didorong mengempisnya kredit bermasalah yang dan penyaluran kredit yang melaju. "Laba tersebut tumbuh 46,7% dibandingkan posisi Rp 4,37 triliun per semester I-2016," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (14/7).

Menurut dia laba bersih tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih yang naik 10,7% menjadi Rp 15,40 triliun. Perolehan bunga bersih terbilang tinggi didorong penyaluran kredit yang meningkat 15,4% menjadi Rp 412,17 triliun. Penyaluran kredit ke korporasi atau perusahaan BUMN tumbuh 27,0% menjadi Rp 82,54 triliun pada semester I-2017, karena tingginya permintaan pinjaman di sektor konstruksi, listrik, gas dan air. 

Selain pendapatan bunga dari penyaluran kredit, perolehan keuntungan BNI dari pendapatan berbasis komisi atau fee based income dari digital banking, trade finance dan remitansi. BNI mencatat fee based income tumbuh 17,9% atau senilai Rp 4,64 triliun per semester I-2017.

Salah satu penyumbang fee based income adalah dari remitansi, yang berkontribusi sebesar Rp 89 miliar atau naik 23,5% per semester I-2017. BBNI memproyeksi fee based income dari segmen digital banking dan trade finance dapat berkontribusi cukup besar bagi pendapatan non bunga. Fee dari trade finance ini utamanya dikontribusikan dari sektor korporasi dan BUMN.

kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr