google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 20 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 20 Juli 2017

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 20 Juli 2017

Setelah melemah dua hari berturut-berturut pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 18 poin (+0.31%) ke level 5,825.208 pada perdagangan hari ini. Tercatat 184 saham menguat dan 148 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor agriculture dan miscellaneous industry yang ditutup menguat 0.76%, sementara sektor basic industry melemah 0.12%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp749 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 12 poin (+0.09%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,333 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)

- PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) & PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham OKAS dan KIAS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- ADHI, PTPP, WIKA: Saham-saham sektor konstruksi menguat setelah laporan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menyetujui permintaan pemerintah untuk memberikan modal tambahan kepada PT Kereta Api Indonesia sejumlah Rp2 triliun dan dukungan non-tunai senilai Rp379,3 miliar kepada PT Djakarta Lloyd. ADHI dan WIKA telah melemah empat hari sebelumnya ditengah kekhwatiran tidak mampunya pemerintah untuk memberikan suntikan modal kepada perusahaan konstruksi untuk mendanai proyek infrastruktur. Harga saham ADHI memimpin penguatan sektor konstruksi dengan ditutup menguat Rp225 (+11.50%) ke level Rp2.180 pada perdagangan hari ini, sementara harga saham WIKA dan PTPP ditutup menguat masing-masing Rp35 (+1.77%) ke level Rp2.010 dan Rp120 (+4.05%) ke level Rp3.080.

- BMRI: Setelah melemah dua hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, harga saham BMRI ditutup menguat Rp175 (+1.31%) ke level Rp13.500 pada perdagangan hari ini. BMRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,5 triliun pada 2Q17, naik sebesar Rp2,4 triliun atau 33,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp7,1 triliun. Kenaikan laba di 1H17 ini ditopang oleh perbaikan yang dialami oleh dunia usaha. Sehingga, permintaan akan kredit yang sempat turun tajam tidak terulang.

- MABA: Harga saham MABA ditutup melonjak Rp240 (+24.61%) ke level Rp1.215 pada perdagangan hari ini, setelah BEI memperdagangkan kembali saham MABA sejak disuspensi pada 13 Juli lalu akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

- BBHI: BBHI berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. BBHI akan melepas 365 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga nominal sebesar Rp 100 per saham. Private placement akan dilakukan pada 26 Juli 2017. Sementara, pengumuman hasil private placement akan dilakukan pada 28 Juli 2017. Harga saham BBHI ditutup menguat Rp28 (+12.61%) ke level Rp250 hari ini.

Decline Stocks:

- KIAS, OKAS: Harga saham KIAS dan OKAS melemah masing-masing Rp3 (-2.52%) ke level Rp116 dan Rp8 (-9.63%) ke level Rp75 pada perdagangan hari ini setelah BEI memasukkan saham perseroan ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).

- KAEF: KAEF meneken kerja sama penyertaan modal dengan Al Dwaa Medical Company, anak perusahaan Marei Binmahfouz Grup. Kehadiran Kimia Farma di sekitar 30 outlet apotek di Jeddah, Mekkah, dan Madinah tentunya akan memudahkan jamaah haji untuk memperoleh penunjang layanan kesehatan terintegratif. Harga saham KAEF ditutup melemah Rp20 (-0.63%) ke level Rp3.150 pada perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...