google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham | WSBP | 24 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham | WSBP | 24 Juli 2017

Berita Saham | WSBP | 24 Juli 2017

WSBP Raih Kontrak Baru Semester I Rp5,6 Triliun

Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah membukukan kontrak baru sampai dengan Juni 2017 sebesar Rp5,6 triliun.

Berdasar materi publikasi yang disalin Senin (24/7), sebagian besar kontrak baru ini didukung oleh proyek pengembangan bisnis, yakni jalan tol. Adapun kontrak baru yang akan dicapai sepanjang tahun ini sesar Rp12,36 triliun.

Sementara total kontrak yang dikelola sampai dengan semester I 2017 sudah mencapai Rp15,75 triliun. Nilai kontrak ini termasuk sisa nilai kontrak 2016 yang tercatat sebesar Rp10,2 triliun.

"Hanya dalam 1 semester, nilai kontrak yang dikelola sudah melebihi 100% nilai kontrak yang dikelola 2016," ujar manajemen.

Adapun berbagai proyek yang dikerjakan sepanjang tahun ini, seperti proyek tol Pematang Panggang-Kayu Agung (readymix) sebesar Rp603,338 miliar, jalan tol Krian Legundi Bunder (girder, spun pile) Rp574,706 miliar, tol Pematang Panggang-Kayu Agung (spun pile, PCI girder) Rp556,590 miliar, jalan tol Batang-Semarang paket I (tambahan) Rp489,011 miliar.

Selanjutnya, proyek tol Kayung Agung-Palembang-Betung at grade (readmix) sebbesar Rp386,927 miliar, jalan tol Krian Legundi Bunder (readymix) Rp272,222 miliar, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (readymix, girder, spun pile) Rp260,371 miliar.

Kemudian, proyek jalan tol Jorr II paket I Kunciran Serpong (readymix dan PCI girder) sebesar Rp174,904 miliar, jalan tol Boyolali-Salatiga paket 4 dan 5 sekitar Rp161,932 miliar, serta jalan tol Pemalang-Batang paket I (tambahan precast, readymix) Rp141,303 miliar.

Pada semester I 2017, total aset anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai Rp6,7 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp7,527 triliun.

Selama periode tersebut, perseroan sudah membukukan pendapatan sebesar Rp2,668 triliun atau meningkat dua kali lipat dari kurun waktu serupa tahun lalu yang tercatat Rp1,869 triliun. Al hasil, laba bersih meningkat 16,36% atau menjadi Rp436 miliar per semester i 2017 dari Rp358 miliar pada semester I 2016.

Sumber : IMQ21.COM

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...