google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham | Samuel Asset Management | 24 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham | Samuel Asset Management | 24 Juli 2017

Rekomendasi Saham | Samuel Asset Management | 24 Juli 2017

Bisnis.com, JAKARTA--Samuel Asset Management overweight terhadap saham-saham emiten sektor perbankan, barang konsumsi dan utilities, serta mulai selektif untuk mengoleksi saham emiten batu bara pada semester II/2017. 

Direktur Utama sekaligus Kepala Investasi Samuel Asset Management Agus B. Yanuar mengatakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan pada semester II dan berpeluang menyentuh level 6.100 pada tahun ini. 

Menurut Agus, koreksi IHSG pada awal semester II merupakan siklus tahunan yang cenderung terjadi saat investor asing dari negara empat musim menikmati musim panas. Aksi jual investor asing, lanjutnya, mencerminkan strategi ambil untung dari kenaikan harga saham sejak awal tahun. 

"Secara sektoral, semester II kami overweightperbankan, barang konsumsi, utilities, dan selektif di batu bara," ungkapnya ketika dihubungi Bisnis.com, Sabtu (23/7/2017).

Ada sejumlah faktor yang membuat Agus overweight terhadap emiten sektor perbankan. Pertama, perbaikan NPL dan aturan tentang relaksasi OJK yang memungkinkan bank untuk menyesuaikan tingkat NPL. Kedua, potensi penurunan lending cost seiring investment grade dari S&P sehingga menjaga net profit margin perbankan. 

Di sektor perbankan, pilihan Samuel AM tertuju pada saham-saham emiten bank BUMN, serta PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). 

Keputusan untuk selektif di sektor batu bara mengarahkan manajer investasi yang mengelola reksa dana SAM Indonesia Equity Fund ini pada emiten yang memiliki neraca keuangan sehat, membukukan kenaikan volume produksi dan menikmati kenaikan harga jual, serta memiliki likuiditas saham yang baik. Dua nama yang masuk kriteria tersebut, imbuh Agus, yakni PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Indo Tambangraga Megah Tbk. (ITMG). 

Hingga akhir Juni 2017, reksa dana SAM Indonesia Equity Fund mengantongi 36,07% saham sektor pertambangan dalam portofolionya. Tak heran, tiga dari lima saham yang paling banyak dikoleksi reksa dana dengan dana kelolaan Rp1,4 triliun ini merupakan emiten pertambangan, yakni ADRO, BRPT, dan DOID. 

Tak seperti tahun lalu yang mencetak kinerja tiga kali lipat dari IHSG atau sebesar 39,97%, SAM Indonesia Equity Fund baru membukukan return 8,06% secara year to date hingga 20 Juli 2017.  

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...