google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham RALS | 3 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham RALS | 3 Agustus 2017

JAKARTA. Berkah Idul Fitri, laba PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) melejit hingga 49% menjadi Rp 366 miliar pada kuartal I-2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Christine Natasya, Analis Mirae Asset Sekuritas mengatakan, kenaikan laba didukung momen Lebaran di akhir Juni lalu. Sedangkan tahun lalu, Lebaran baru memasuki kuartal III-2016.

Sebenarnya, momen yang ditunggu RALS juga dari momen kembali ke sekolah pada awal Juli lalu. Namun, Christine berbincang dengan manajemen RALS bahwa penjualan RALS hanya akan mencapai Rp 570 miliar. Ini lantaran euforia kembali ke sekolah tidak sebesar yang diharapkan.

"Nampaknya hasil sebenarnya akan jauh lebih buruk daripada proyeksi kami. Hasilnya kemungkinan 35% di bawah perkiraan kami," kata Christine dalam riset, Kamis (3/8).

Christine bilang, pihaknya memangkas target penjualan RALS pada Juli dari Rp 871 miliar menjadi Rp 570 miliar. Pendapatan satu tahun turun dari Rp 8,6 triliun menjadi Rp 8,48 triliun.

Meski Christine merevisi top-line RALS, namun target laba hingga akhir tahun dinaikkan. Awalnya Chritisne menyampaikan target laba RALS di level Rp 417 miliar, yang kini direvisi menjadi Rp 471 miliar.

Perusahaan secara historis melihat puncak penjualan hanya selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Sehingga hingga akhir tahun tidak ada momen khusus untuk mengangkat penjualannya. Namun, Christine meyakini, bahwa pemegang Kartu Jakarta Pintar memicu euforia belanja di antara konsumen berpenghasilan rendah dan menengah.

Melihat masih adanya sentimen positif, Christine merekomendasikan hold saham RALS dengan target harga baru Rp 950 per saham.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...