google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham CTRA | 8 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham CTRA | 8 Agustus 2017

IQPlus, (08/08) - PT Ciputra Delta, salah satu anak usaha Ciputra Group yang mengembangkan perumahan CitraHarmoni di Sidoarjo, Jatim kembali merilis cluster terbarunya, New York. Cluster ini membidik market kelas premium di kawasan Surabaya dan sekitar nya.

Hartono Winarko, General Manager CitraHarmoni Sidoarjo, mengatakan, meskipun secara umum market properti masih lesu, namun demand tipe menengah dan besar di CitraHarmoni masih Tinggi. Terbukti tipe besar yang ada di tiga cluster sebelumnya yakni Stamford, Riverside dan GreenVille, sudah habis.

"Karena itu kami kembali merilis cluster terbaru New York. Kami optimis respond customer akan bagus seperti cluster sebelumnya," ujar Hartono Winarko.

Dikatakan, cluster New York sengaja dihadirkan untuk membidik kelas middle up. Sebab lokasi nya berada di depan didekat flyover CitraHarmoni dan pusat bisnis Harmony City Center. Jumlah unitnya juga dibikin terbatas hanya 170/ unit saja dengan harga tipe paling kecil mulai Rp 600 jutaan.

"Kami bangun terbatas dengan fasilitas yang lengkap. Selama launching kami memberikan harga khusus. Setelah itu harga kami naikan" tambahnya.

Mayasari, Marketing Manager CitraHarmoni menambahkan, cluster New York di rilis karena permintaan tipe besar masih cukup Tinggi. Sementara stok yang ada di tiga cluster sebelumnya sudah habis sehingga pihaknya harus menyediakan lagi. Harga tipe dua lantai di mulai dengan harga Rp 900 juta hingga sekitar Rp 1.5 miliar.

"Selama launching kami targetkan terjual 60 persen dari total unit yang kami tawarkan. Tahun ini kami optimis akan sold out," ujar Mayasari. (end/ahd)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...