google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBRI | 27 September 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBRI | 27 September 2017

Beberapa emiten tengah melaksanakan stock split. Di kuartal 3 ini saja sudah ada beberapa emiten yang melaksanakan stock split seperti BRPT, SMDR, ULTJ, BTEK,MEDC dan BMRI.

Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) juga akan melaksanakan stock split. Dalam aksi korporasi ini BBRI akan memecah saham 1:5. Terkait dengan rencana stock split ini, BBRI akan menentukannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BBRI yang akan dilaksanakan 18 Oktober yang akan datang.

Taye Shim, Kepala Riset Miraes Asset Sekuritas mengungkapkan bahwa stock split akan membuat harga saham menjadi murah, sehingga investor akan semakin mudah dalam membeli saham.

"Hal ini akan memperbesar likuiditas saham, memberikan akses yang lebih mudah untuk membeli saham" kata Taye kepada KONTAN, Selasa, (26/9).

Terkait dengan saham stock split mana yang harus dibeli investor, Taye mengatakan bahwa investor seharusnya melihat fundamental emiten terlebih dahulu. Terkait dengan saham BBRI, Ia merekomendasikan BUY dengan harga saham 16.064.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat stock split yang dilakukan oleh BBRI akan sangat tergantung pada kinerja BBRI di kuartal 3 dan juga 4. Sejauh ini menurutnya BBRI memiliki prospek yang bagus dengan komposisi pinjaman yang cukup kuat di segmen mikro.

"Dengan stock split investor ritel yang punya modal kecil juga bisa ikut beli, dan ini sangat baik, likuiditas meningkat, value positioning BBRI juha semakin bagus," kata Aditya kepada KONTAN.

Saat ini, menurut Aditya, BBRI menjadi salah satu saham unggulan di sektor perbankan dengan total aset dan diversifiakasi pinjaman yang cukup kuat.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...