google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 23 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 23 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Nov 23, 2017)
Investment Information Team
(ayuningdyah@miraeasset.co.id)

 
US

S&P 500 dan Dow ditutup melemah pada Rabu, setelah Federal Reserve Minutes mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan terjadi namun laju pengetatan di masa depan bisa lebih moderat daripada yang diperkirakan karena peredaman inflasi.

Nasdaq mencatatkan kenaikan ketiga berturut-turut.

Pasar tutup pada hari Kamis untuk Thanksgiving.

The Fed memandang kenaikan suku bunga "jangka pendek" mungkin terjadii, namun pejabat bank sentral juga mengungkapkan kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus rendah, mengisyaratkan bahwa bank tersebut dapat memutar kembali kenaikan suku bunga pada tahun 2018. Hasil pertemuan dari the Fed pada 31 Oktober-1 Nov relatif lebih lembut daripada pada diskusi bulan September, yang mencerminkan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin juga merupakan hasil dari "perkembangan yang bisa terbukti lebih kuat," menurut the Fed minutes.

Data ekonomi: Order barang tahan lama turun 1,2% di bulan Oktober, jauh di bawah perkiraan MarketWatch dengan kenaikan 0,7%. Tidak termasuk pesanan transportasi naik 0,4%.

Klaim pengangguran awal, sebuah alat untuk mengukur PHK A.S., turun 13.000 menjadi 239.000 dalam pekan yang berakhir pada 18 November. Angka tersebut di bawah perkiraan 240.000 ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.

Pembacaan terbaru dari University of Michigan mengenai sentimen konsumen mencapai 98,5, melampaui ekspektasi 98,0.

 
Europe

Saham Eropa turun pada hari Rabu, dipimpin oleh penurunan Altice NV, Schibsted ASA dan Barratt Developments PLC.

Saham di sektor travel juga mendapat tekanan setelah Thomas Cook Group PLC menandai persaingan harga di pasar Spanyol, meskipun sektor energi mendapat dukungan berkat kenaikan harga minyak.

Harga minyak naik namun berada di luar level tertinggi sesi setelah data pemerintah A.S. mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah mingguan turun sedikit di bawah perkiraan pasar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit