google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 6 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 6 November 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Nov 6, 2017)
Investment Information Team
(ayuningdyah@miraeasset.co.id)



US

Saham A.S. ditutup pada rekornya pada hari Jumat, dengan indeks utama memperpanjang penguatan dilatarbelakangi hasil kinerja Apple, yang mengimbangi serangkaian data ekonomi campuran, termasuk laporan pekerjaan bulan Oktober yang kurang bergairah.

Laporan gaji bulan Oktober menunjukkan 261.000 pekerjaan ditambahkan bulan lalu. Sementara ini jauh di bawah angka 325.000 yang telah diperkirakan, ada berita positif di tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari 4,2%, laporan September direvisi dari kerugian ke kenaikan, dan penghitungan gaji bulan Agustus juga mulai terangkat. Laporan Oktober memperlihatkan bahwa masih ada efek dari Badai Harvey dan Irma, yang telah mengacaukan hasil pasar tenaga kerja bulan September.

Indeks nonmanufacturing Institute for Supply Management naik lebih dari yang diperkirakan berada di level 60,1%, angka terkuat sejak Agustus 2005. Secara terpisah, pesanan pabrik naik 1,4% pada bulan September, sementara indeks layanan IHS Markit A.S. tetap berada di 55,3 di bulan Oktober.


Europe


Saham Eropa ditutup menguat pada hari Jumat, karena investor memantau pendapatan perusahaan.

Di sisi lain, sterling beringsut lebih tinggi terhadap dolar pada hari Jumat pagi, setelah sempat terpukul semalaman dipicu oleh keputusan Bank of England menaikkan suku bunga. BOE mengindikasikan bahwa hanya akan secara bertahap menaikkan suku bunga lagi di masa depan. Mata uang Inggris turun 1,45 persen terhadap dolar di sesi sebelumnya, dan berada di  level $1,3073 seiring berakhirnya pasar Eropa.

Harga minyak kembali ke puncak dua tahun belakangan pada hari Jumat karena pemotongan pasokan OPEC memperketat pasokan dan menguras persediaan. Minyak mentah brent menguat 1 persen ke level $61,26 per barel, sementara WTI naik sekitar 0,5 persen ke level $55,01 per barel.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...