google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 22 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 22 November 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 22 November 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 37 poin (+0.62%) ke level 6,069.785 pada perdagangan hari ini. Tercatat 199 saham menguat dan 157 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+3.26%). Hanya sektor consumer dan agriculture yang ditutup melemah masing-masing -0.77% dan -0.04%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp1,13 triliun di seluruh Pasar hari ini. US Dollar masih tidak mengalami perubahan terhadap Rupiah, sehingga di akhir perdagangan hari ini Rupiah berada di level Rp13,529 terhadap US Dollar.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PSDN yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- ELSA, MEDC: Harga saham ELSA dan MEDC menguat masing-masing Rp20 (+5.07%) ke level Rp414 dan Rp15 (+1.64%) ke level Rp925 pada perdagangan hari ini, dipicu oleh melonjaknya harga minyak mentah global menjelang pertemuan OPEC pada 30 November mendatang, yang diperkirakan akan membahas perpanjangan pemangkasan produksi. Langkah yang akan diambil oleh OPEC tersebut diperkirakan menjadi faktor yang menekan pasokan minyak global.

- TOTO: Menguat empat hari berturut-turut, harga saham TOTO ditutup menguat Rp4 (+0.95%) ke level Rp422 hari ini. TOTO siap membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. Perseroan sepakat untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 5 per saham. Adapun pajak dividen ini akan dipotong langsung oleh TOTO sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Di pasar reguler dan pasar negosiasi, cum dividen jatuh pada tanggal 27 November 2017. Ex dividen di dua pasar ini jatuh pada 28 November 2017. Di pasar tunai, cum dividen jatuh pada tanggal 30 November 2017 dan ex dividen jatuh di tanggal 4 Desember 2017.

- DOID: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham DOID menguat Rp30 (+3.75%) ke level Rp830, penguatan pertamanya dalam tiga hari terakhir. DOID memproduksi batubara sebesar 33,8 juta ton periode Januari-Oktober 2017. Jumlah itu naik 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 28,2 juta ton. Pencapaian produksi tersebut setara 75% dari target produksi batubara tahun ini. DOID menargetkan produksi batubaranya sebesar 45 juta ton hingga akhir tahun ini.

Decline Stocks:

- AISA: Melemah dua hari berturut-turut, harga saham AISA ditutup melemah Rp35 (-4.43%) ke level Rp755 pada perdagangan hari ini. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan AISA credit watch dengan implikasi negatif. Periode pemeringkatan ini berlaku sejak 6 November 2017-6 Februari 2018. Peringkat id A pada credit watch dengan implikasi negatif, karena divestasi yang akan dilakukan AISA dalam jangka pendek akan berdampak substansial terhadap angka konsolidasian dan melemahkan peringkat kredit. Pemberian credit watch dengan implikasi negatif karena divestasi beras diproyeksikan memberi dampak material yang signifikan.

- AHAP: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham AHAP ditutup melemah Rp22 (-11.89%) ke level Rp163. AHAP berencana melaksanakan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan mengeluarkan saham maksimal 840 jutasaham atau sebesar 100% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dengan harga nominal Rp50. Dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan guna memperkuat struktur permodalan yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...