google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 November 2017

Market Review 6 November 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 11 poin (+0.18%) ke level 6,050.82 pada perdagangan hari ini. Tercatat 185 saham menguat dan 165 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh penguatan sektor infrastructure (+1.39%) dan basic industry (+1.10%). Sementara sektor consumer memimpin pelemahan dengan ditutup turun 0.80%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp157 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 26 poin (+0.19%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,524 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada hari ini bahwa ekonomi Indonesia triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 (y-on-y) tumbuh 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,45 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,27 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2017 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 3,18 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,32 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,07 persen.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT  Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga dan aktivitas saham RIMO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Saat ini Bursa sedang mencermati pergerakan saham tersebut.

Advance Stocks:

- META: Harga saham META ditutup menguat Rp24 (+11.42%) ke level Rp234 hari ini. Metro Pacific Tollways Corp. (MPTC) telah mengakuisisi 42,25 persen saham META. MPTC telah menyepakati pembelian saham tersebut dari PT Matahari Kapital Indonesia sebanyak 6,6 miliar saham META senilai US$132 juta. Dengan masuknya MPTC telah memperkuat posisi pasar perusahaan dan bahkan akan mempercepat langkah pertumbuhan bisnis perseroan di jalan tol.

- RBMS: Di akhir perdagangan, harga saham RBMS ditutup menguat Rp19 (+13.57%) ke level Rp159. RBMS berhasil mencatat kinerja yang membanggakan di sembilan bulan pertama tahun 2017. Hal tersebut dapat terlihat dari penjualan Perseroan yang sebesar Rp 41,9 miliar, naik signifikan hingga 347% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 9,38 miliar. RBMS membukukan laba bersih sebesar Rp 14.08 miliar dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 5.24 miliar.

- YULE: Harga saham YULE ditutup menguat Rp8 (+4.96%) ke level Rp169 hari ini. YULE meraih pendapatan usaha sebesar Rp970,34 juta hingga periode 30 September 2017 naik dibandingkan pendapatan usaha Rp811,39 juta di periode sama tahun sebelumnya. Rugi periode berkalan perseroan mengalami penurunan menjadi Rp155,80 juta dari sebelumnya Rp663,54 juta.

- INDY: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham INDY ditutup menguat Rp120 (+5.06%) ke level Rp2.490. INDY menetapkan nilai pokok obligasi bertenor 7 tahun yang jatuh tempo 2024 senilai US$ 575 juta dan menetapkan kupon 5,875% per tahun untuk obligasi ini. Dana dari obligasi ini bakal digunakan untuk menambah kepemilikan saham di PT Kideco Jaya Agung.

- TRAM: Harga saham TRAM ditutup menguat Rp13 (+8.17%) ke level Rp172 di akhir perdagangan hari ini. TRAM berencana untuk menambah modal dengan rights issue senilai total Rp6 triliun dalam rangka mencari dana untuk mengakuisisi PT SMR Utama Tbk (SMRU). Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 November 2017 terkait aksi korporasi ini. Perseroan bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 40 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Angka ini, setara dengan 80,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Decline Stocks:

- MEDC: Harga saham MEDC ditutup melemah Rp20 (-2.58%) ke level Rp755 hari ini. MEDC melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 4.45 miliar saham atas nama atau sebesar 25,03% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga nominal Rp25 per saham. Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.45 miliar Waran Seri I yang merupakan 33,73% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor pada saat pernyataan pendaftaran sebelum PUT II.

- RIMO: Harga saham RIMO ditutup melemah Rp84 (-24.85%) ke level Rp254 hari ini. BEI memasukkan saham RIMO ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) seiring dengan pelemahan harga dan aktivitas saham perseroan. Harga saham RIMO telah melemah sejak 30 Oktober lalu.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...