google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ANTM | 7 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ANTM | 7 November 2017

Berhasil mencatatkan laba di kuartal III-2017, laba bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diproyeksi akan mencapai Rp 118,1 miliar ditutup tahun 2017.

Untuk kuartal ketiga, ANTM mencatatkan laba bersih Rp 164,6 miliar, dari rugi bersih sebesar Rp 502,8 miliar di kuartal kedua. Andy Wibowo Gunawan, Analis Mirae Asset Sekuritas mengatakan angka ini sesuai dengan harapan.

"Kami mengubah perkiraan laba bersih 2017 sebesar 8,1% menjadi Rp 118,1 miliar dengan asumsi volume yang lebih tinggi, meskipun hal ini sebagian diimbangi oleh asumsi beban bunga yang lebih tinggi," kata Andy dalam risetnya, Senin (6/11).

Menurut Andy, pendorong pertumbuhan utama ANTM kuartal ketiga lalu adalah segmen bijih nikel yang mencapai Rp 802,7 miliar atau tumbuh 521,4% dibandingkan kuartal II. Volume bijih nikel melonjak lima kali lipat menjadi 1,7 juta TNi.

Selanjutnya, segmen emas menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun atau melonjak 217,6% dibanding kuartal II. Segmen feronikel juga ikutan melonjak. Tercatat pendapatannya menjadi Rp 853,4 miliar atau tumbuh 63,4% dibandingkan kuartal II.

Andy optimistis bahwa permintaan nikel global akan meningkat dalam jangka waktu panjang. "Kami percaya permintaan nikel global akan meningkat lebih lanjut, mengingat rencana China untuk membatasi produksi/penjualan kendaraan bahan bakar fosil untuk meningkatkan electric vehicle (EV) dan mengurangi polusi. Untuk beralih dari kendaraan bahan bakar fosil ke EV, China akan membutuhkan sejumlah besar bahan baku untuk proses pembuatan EV," kata Andy.

Andy mempertahankan target harga saham ANTM sebesar Rp 730. Namun, menurunkan rekomendasi dari trading buy menjadi hold, karena target harganya sekarang menyiratkan potensi naik hanya 8,9%.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...