google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham CTRA | 16 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham CTRA | 16 November 2017

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus mewujudkan rencananya mengembangkan superblock CitraLand CBD di Surabaya. Hal ini diawali dengan pembangunan dua tower apartemen Cornell dan Denver di perumahan CitraLand Surabaya.

"Investasinya Rp 400 miliar. Itu hanya untuk bangunan saja, tidak termasuk tanahnya. Serah terima akan kami lakukan tahun 2020," kata Sutoto Yakobus, Direktur PT Ciputra Development Tbk kemarin usai ground breaking apartemen Cornell dan Denver.

Sutoto mengatakan, apartemen Cornell dan Denver merupakan bagian dari rencana pengembangan superblock CitraLand CBD seluas 35 hektar. Pembangunanya akan dilakukan bertahap. Tahap pertama dibangun dulu dua tower apartemen tersebut.

Selain apartemen, nanti superblock CitraLand CBD akan juga akan dibangun Office Tower, Lifestyle Mall, Kampus Internasional, UC Tower, Rumah Sakit Internasional dan Commercial Park. Dia belum bisa menjelaskan kapan seluruh bangunan di CitraLand CBD tersebut akan terwujud.

"Kami bangun bertahap. Setelah apartemen, tahun depan rencananya akan kami lanjutkan pengembangan Life Style Mall," tambah Sutoto.

Menurut pria penggemar olahraga golf ini, CitraLand CBD nanti akan menjadi pusat aktivitas di lingkungan kota CitraLand. Berbagai aktivitas bisnis, hiburan, pendidikan, kesehatan dan lifestyle ada disini.

"Semua akan terintegrasi. Citraland CBD akan menjadi sentralnya kehidupan di CitraLand. Kawasan ini akan semakin ramai kalau JJLB (jalan lingkar luar barat) Surabaya sudah terbangun. Nilai property disini akan naik tajam,. tandasnya.

Sementara itu, Hendra Lauw, General Manager CitraLand menambahkan, apartemen Cornell akan dibangun 22 lantai yang terdiri atas 352 unit apartemen. Selain itu juga ada empat lantai untuk 64 unit SOHO.

Sedangkan untuk apartemen Denver dibangun 33 lantai dimana 21 lantai untuk 378 unit apartemen dan 3 lantai untuk 75 unit SOHO. Sisa lantai dikeep dan digunakan untuk apartemen premium yang mulai kemarin juga dipasarkan.

"Semua unit, baik yang di Cornell maupun Denver sudah sold out. Sekarang kami pasarkan unit premium di lima lantai paling atas apartemen Denver," tandas Hendra Lauw.

Dikatakan, sejak awal pihaknya memang sengaja men-keep lima lantai atas Denver. Karena lantai ini memiliki view paling bagus. Dan mulai kemarin sebanyak 135 unit apartemen premium yang memiliki semi loft tersebut dipasarkan.

"Ada tiga tipe yakni studio, 1 dan 2 bedroom. Harganya mulai Rp 500-an juta. Tipe studio yang paling banyak karena paling diminati. Kami yakin semua unit akan sold out lebih cepat," ujar Sianne Wahjoeni, Marketing Manager CitraLand Surabaya. (end/ahd)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...