google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 11 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 11 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 11 Desember 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah 4 poin (-0.07%) ke level Rp6,026.633 pada perdagangan hari ini. Tercatat 121 saham menguat dan 229 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+1.58%) dan pelemahan sektor mining (-1.88%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp300 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 4 poin (-0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,550 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

*Unusual Market Activity (UMA)*
- PT Indofarma Tbk (INAF)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham INAF yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

*Advance Stocks:*

- LPCK: Harga saham LPCK ditutup menguat Rp30 (+0.86%) ke level Rp3,480 pada perdagangan hari ini. LPCK menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 800 dengan harga pelaksanaan Rp 3.800 per saham. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD ak   an terdilusi kepemilikannya hingga 27,04%. Aksi korporasi ini telah mengantongi restu pemegang saham pada RUPSLB 8 November 2017. Perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 300 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.  LPCK akan menggunakan dana hasil rights issue untuk membiayai pengembangan dan ekspansi usaha. 

- BHIT: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BHIT menguat Rp3 (+3.40%) ke level Rp91. BHIT berencana melunasi pinjaman berdenominasi dollar AS senilai US$ 215 juta. BHIT tercatat memiliki total utang senilai US$ 365 juta yang akan jatuh tempo pada Mei 2018. Adapun, sisa pinjaman senilai US$ 150 juta akan dilakukan pembiayaan kembali atau refinancing. Sumber dana untuk pelunasan berasal dari hasil divestasi aset batubara dan setoran modal pemegang saham

- ADHI: Harga saham ADHI ditutup menguat Rp70 (+4.06%) ke level Rp1,790 hari ini. Pemerintah akhirnya memutuskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap bertugas sebagai penyelenggara prasarana dan sarana LRT sekaligus investor utama proyek ini. Adanya kepastian pendanaan proyek LRT Jabodebek, dinilai dapat mendorong prospek saham ADHI. Pasalnya, proyek besar ini bisa mengangkat arus kas (cashflow) ADHI. KAI akan tetap menerima penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,6 triliun, jaminan pemerintah, serta bantuan dan subsidi dalam pengoperasian LRT.  Total investasi proyek ini sekitar Rp 29,9 triliun.

*Decline Stocks:*

- TRAM: harga saham TRAM ditutup melemah Rp6 (-3.97%) ke level Rp145 hari ini. Tahun depan, TRAM seutuhnya menjadi perusahaan jasa pelayaran dan pertambangan. Pada 4 Desember 2017, perusahaan menuntaskan akuisisi 50,10% saham PT SMR Utama Tbk, lewat perjanjian jual-beli dengan PT Lautan Rizki Abadi. Selain SMR Utama, portofolio bisnis pertambangan Trada Alam juga terwakili lewat PT Gunung Bara Utama. Perusahaan memilikinya dengan cara mengakuisisi PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi.

- BJBR: Pada perdagangan hari ini, harga saham BJBR ditutup melemah Rp70 (-3.04%) ke level Rp2,230. BJBR telah mendistribusikan obligasi tahap I 2017 senilai Rp 1,5 triliun. Distribusi surat utang ini telah dilakukan pada 6 Desember 2017. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI. Obligasi seri A ditawarkan sebesar Rp 251 miliar dengan bunga 7,5%. Seri B senilai Rp 468 miliar dengan bunga 8,15%. Sedangkan obligasi seri C Rp 780 miliar dengan bunga 8,85%.

- BRPT: Harga saham BRPT ditutup melemah Rp60 (-2.51%) ke level Rp2,330 pada perdagangan hari ini. Pada kuartal III 2017, BRPT meraih pendapatan bersih US$ 1,82 miliar, setara Rp 24,71 triliun (kurs Rp 13.548 per dollar AS)atau  naik 28% dibanding periode sama 2016 lalu. Pendapatan BRPT sejalan kenaikan ekspor petrokimia sebesar 61,65% yoy menjadi US$ 557,55 juta. Dari pasar lokal, pendapatan bisnis petrokimia masih memimpin dengan pertumbuhan 17,82% menjadi US$ 1,23 miliar. Seiring pendapatan itu, beberapa pos beban BRPT juga naik. Alhasil, laba BRPT tak bertumbuh tinggi. Kuartal III 2017, BRPT meraup laba US$ 95,60 juta atau tumbuh tipis 2,38% (yoy).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...