google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 13 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 13 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 13 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 22 poin (+0.36%) ke level 6,054.604 pada perdagangan hari ini. Tercatat 187 saham menguat dan 157 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh sektor basic industry (+2.34%). Sementara sektor miscellaneous industry memimpin pelemahan dengan ditutup turun 1.29%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp530 miliar di seluruh Pasar. US Dollar menguat 4 poin (+0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,578 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

*Unusual Market Activity (UMA)*
- PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham AISA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- DWGL: Harga saham DWGL ditutup menguat Rp104 (+69.33%) ke level Rp254 pada penutupan perdagangan perdananya hari ini. DWGL mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan total saham disetor penuh pada perusahaan yakni 8,64 miliar saham. Saham DWGL dipatok dengan harga penawaran perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 150 per saham. Dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dari aksi pencatatan saham tersebut, perusahaan membidik dana segar sebesar Rp 465 miliar.

- PBID: Di akhir perdagangan perdananya hari ini, harga saham PBID ditutup menguat Rp30 (+3.52%) ke level Rp880. PBID mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan total saham disetor penuh pada perusahaan yakni 1,87 miliar saham. Dalam aksi pencatatan kali ini, saham PBID dipatok dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per saham. Dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun, harga penawaran saham perdana dipatok Rp 850 per saham. Dari aksi pencatatan saham tersebut, PBID membidik dana segar sebesar Rp 318,75 miliar.

- KARW: Harga saham KARW ditutup menguat Rp4 (+4.59%) ke level Rp91 pada perdagangan hari ini. KARW berencana untuk melepas salah satu anak usahanya, PT Olah Jasa Prima (OJA). Rencananya, seluruh saham akan dibeli oleh PT Samudera Terminal Indonesia (STI). Pada 2 November 2017 lalu, KARW dan STI telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli atas 100% saham OJA. Penjualan ini pun mampu membuat KARW memperoleh tambahan dana yang cukup besar hingga US$26 juta.

- BIPI: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham BIPI ditutup menguat Rp7 (+10.29%) ke level Rp75. BIPI membidik dapat menangani pengelolaan 83 juta ton batubara pada tahun 2018. Angka ini setara dengan kenaikan sekitar 5% daripada yang bisa dikerjakan tahun ini.

- BUMI: Harga saham BUMI ditutup menguat Rp10 (+4.13%) ke level Rp252 hari ini. BUMI menargetkan volume produksi batubaranya tahun depan akan lebih besar. Rinciannya, Arutmin direncanakan memproduksi sebanyak 36 juta ton. Sedangkan Kaltim Prima Coal memproduksi sebanyak 64 juta ton. Guna memenuhi targetnya tersebut, BUMI menyiapkan belanja modal antara US$ 50 juta hingga US$ 60 juta.

Decline Stock:

- HITS: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham HITS ditutup melemah Rp10 (-1.40%) ke level Rp700. HITS berencana menambah satu kapal pengangkut Liquified Gas Natural (LNG) lagi. Rencananya di kuartal I-2018 pembelian kapal dapat terealisasi. Investasi untuk pembelian satu unit kapal tersebut sebesar US$ 40 juta. Sementara itu Humpuss juga bakal menyetor modal sebesar US$10 juta dalam konsorsium yang bakal membangun proyek floating storage regasification units (FSRU).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...