google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 5 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 5 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 5 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat tipis 2 poin (+0.03%) ke level Rp6,000.474 pada perdagangan hari ini. Tercatat 100 saham menguat dan 269 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor finance (+0.72%) dan pelemahan sektor property (-1.65%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp231 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat 4 poin (+0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,527 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- PSSI: Pada perdagangan perdananya hari ini, harga saham PSSI ditutup menguat Rp15 (+11.11%) ke level Rp150. PSSI mencatatkan perdagangan saham perdananya hari ini dengan melepas sebanyak 1 miliar saham baru atau setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran senilai Rp135 per saham. Dengan demikian PSSI akan meraih dana segar dari IPO sebesar Rp135 miliar. PSSI berencana mendiversifikasi usahanya ke sektor pengangkutan minyak kelapa sawit (crude palm oil) tahun depan. Saat ini perseroan menjalankan bisnis di sektor pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara. Perseroan menginginkan pengankutan komoditas di luar batu bara.

- DMAS: Harga saham DMAS ditutup menguat Rp1 (+0.59%) ke level Rp170 hari ini. DMAS telah merealisasikan 98,5% dari target marketing sales kawasan industrinya tahun ini seluas 60 hektare setelah sukses menjual lahan industri 20 hektare kepada perusahaan asal Amerika Serikat, Kohler. Dengan penjualan tersebut, hingga saat ini marketing sales lahan industri DMAS telah mencapai 59,1 hektare, lebih tinggi 21,6 hektare dibandingkan realisasi penjualan sampai September 2017 seluas 37,5 hektar.

Decline Stocks:

- AISA: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham ditutup melemah Rp46 (-8.51%) ke level Rp494, di tengah kekhwatiran mengenai keadaan keuangan perseroan dikarenakan kekacauan bisnis beras AISA yang kemungkinan akan mempengaruhi kinerja divisi makanan. Penurunan cash level perseroan menjadi Rp126,3 miliar pada 3Q dari sebelumnya Rp214,3 miliar pada 2Q juga meningkatkan kekhawatiran.

- TRAM: Harga saham TRAM ditutup melemah Rp1 (-0.64%) ke level Rp154 hari ini. TRAM akan melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 6.236.807.717 saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang mewakili 49,90% saham perusahaan tersebut. TRAM telah membeli sebanyak 6.262.578.065 saham SMR Utama yang mewakili 50,10% dari modal disetor dan ditempatkan SMRU dengan harga pembelian Rp500 per saham atau senilai Rp3.131.289.032.500.

- POLY: Di akhir perdagangan, harga saham POLY ditutup melemah Rp11 (-12.64%) ke level Rp76. POLY menyiapkan belanja modal untuk tahun depan sebanyak US$10 juta yang sebagian besar akan digunakan untuk peremajaan mesin agar meningkatkan daya saing produk.dari alokasi belanja modal sebanyak itu, sekitar US$7 juta dolar akan digunakan untuk peremajaan mesin. Sisanya sebanyak US$3 juta dolar akan digunakan untuk peningkatan teknologi dan engineering.

- TINS: Melemah untuk hari kedua, harga saham TINS ditutup turun Rp50 (-6.06%) ke level Rp775 pada perdagangan hari ini. TINS menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun pada 2018. Besar belanja modal ini lebih kecil dibandingkan anggaran tahun ini, yakni sebesar Rp 2,6 triliun. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produksi, pembangunan smelter, serta membeli kapal sebagai alat produksi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...