google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 6 Desember 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat 35 poin (+0.58%) ke level Rp6,035.508 pada perdagangan hari ini. Tercatat 152 saham menguat dan 212 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor miscellaneous industry (+1.56%) dan pelemahan sektor Infrastructure (-0.81%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp451 miliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 8 poin (-0.06%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,519 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
-  PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga dan aktivitas saham SMDR yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- KMTR: Harga saham KMTR ditutup menguat Rp46 (+9.91%) ke level Rp510 pada perdagangan hari ini. KMTR akan membagikan dividen interim tahun buku 2017 sebesar Rp25,45 per lembar saham. Dividen interim tersebut akan dibagikan pada 20 Desember 2017 dengan cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 Desember 2017 serta di pasar tunai 14 dan 15 Desember 2017. Total dividen interim yang dibayarkan maksimal sebesar Rp195.550.000.000.

- MLPT: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham MLPT menguat Rp70 (+8.64%) ke level Rp880. MLPT meraih penjualan bersih sebesar Rp1,46 triliun hingga periode 30 September 2017 naik dibandingkan penjualan bersih Rp1,34 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp72,67 miliar dari laba Rp110,23 miliar hingga September tahun lalu.

- KAEF: Harga saham KAEF ditutup menguat Rp120 (+5.58%) ke level Rp2,270 hari ini.  KAEF mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun sebagai belanja modal pada 2018. Dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan pabrik farmasi di Banjaran, Bandung dan pabrik bahan baku obat di Cikarang, Jawa Barat. dana untuk belanja modal itu berasal dari berbagai sumber seperti dana sendiri dan utang. Salah satu utang yang telah diperoleh perusahaan beberapa adalah dana hasil penerbitan surat utang jangka menengah senilai Rp600 miliar.

- IMJS: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham IMJS menguat Rp22 (+8.73%) ke level Rp274. IMJS melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) jepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. ) melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) jepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Setiap pemegang saham yang memiliki 25 saham yang namanya berhak atas 4 HMETD dimana 1 HMETD ini memiliki hak untuk membeli 1 saham baru.

Decline Stocks:

- BUMI: harga saham BUMI ditutup melemah Rp14 (-5.10%) ke level Rp260 hari ini. BUMI berencana menaikkan produksi batu bara perseroan hingga 10% pada tahun depan dibandingkan dari target produksi tahun ini. Salah satunya, peningkatan akan digenjot dari tambang Arutmin dengan memproduksi batu bara berkalori tinggi. sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini produksi batu bara relatif stabil di angka 62,1 juta ton dibandingkan dengan 62,7 juta ton pada sembilan bulan pertama tahun lalu. Penurunan tipis itu disebabkan dengan tingginya curah hujan yang berdampak pada produksi batu bara pada kuartal I/2017.

- JSMR: Pada perdagangan hari ini, harga saham JSMR ditutup melemah Rp150 (-2.33%) ke level Rp6,275. JSMR melakukan penyesuaian tarif Tol Cawang-Tomang-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit. Dengan penyesuaian tarif, akan diimbangi dengan pelayanan. Di ruas tol dalam kota sudah dilakukan perbaikan layanan, misalnya perbaikan CCTV yang memantau lalu lintas di ruas tol.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d