google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berira Saham BBNI | 7 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berira Saham BBNI | 7 Desember 2017

Berira Saham BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)I terpilih sebagai "The Best Partner for Finance" dari Pelindo III terkait dalam pelayanan kepelabuhan.

Melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu, pengakuan tersebut diberikan oleh Pelindo III kepada BNI di Surabaya, Minggu (3/12) bersamaan dengan acara "Pelindo III Night: 25th Anniversary". Dalam acara itu dihadiri Komisaris Utama Pelindo III Hari Bowo, Direktur Utama Pelindo III IGN Askhara Danadiputra, Jajaran Direksi Pelindo III dan Senior Vice President Divisi Hubungan Kelembagaan BNI Shadiq Akasya.

Shadiq Akasya mengatakan, dalam rangka mendukung bisnis Kepelabuhanan, BNI telah membangun kerja sama dengan Pelindo III dalam hal Pembiayaan Korporasi, SDM, E-Port, serta Cash Management bagi Pengguna Jasa Kepelabuhanan.

Cash Management BNI didesain secara customized sesuai dengan kebutuhan Pelindo III dalam pengelolaan keuangan dan pembayaran secara terintegrasi sebagai solusi bisnis yang terpadu. Selain itu BNI juga telah mendukung untuk pelayanan cashless di lingkungan pelabuhan Pelindo III yang telah di implementasikan di tujuh cabang Pelindo III.

"BNI sebagai partner keuangan dengan total financial solution, memandang nasabah bukan hanya dari kebutuhan keuangan saat ini saja melainkan dengan strategis melihat kebutuhan kedepan, sehingga BNI dapat memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional Pelindo III dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif, efisien dan terintegrasi," katanya.

Dalam rangka mendukung Integrated Billing System yang berjalan di Pelindo III, BNI telah mengimplementasikan sistem Host to Host Autocollection dan Billing Payment di Pelindo III dengan seluruh channel yang ada di BNI. Dengan implementasi sistem Host to Host tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi di Pelindo III, serta memberi kemudahan pembayaran bagi pengguna jasa pelabuhan.

Peluang kerja sama yang terbuka ke depan adalah hal pembiayaan kepada mitra kerja Pelindo III. BNI telah menyediakan skim khusus untuk pembiayaan kepada shipping line, dan perusahaan bongkar muat barang, yaitu skim Supply Chain Financing (SCF).

"Kami berharap BNI dapat terus berperan aktif di dalam sistem operasional pembayaran jasa-jasa pelabuhan dengan memberikan kemudahan channel pembayaran. Untuk kemudahan transaksi perusahaan, kami juga telah menyediakan Cash Management System yang dapat membantu pengelolaan keuangan perusahaan," ujar Shadiq Akasya.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit