google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Januari 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 15 Januari 2018
(Investment Information Team,Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat 12 poin (+0.19%) ke level 6,382.195 pada perdagangan hari ini. Tercatat 184 saham menguat dan 176 saham melemah. Sektor-sektor ditutup mixed, penguatan sektor tertinggi di sektor mining (+1.52%) hari ini, sedangkan sektor consumer (-0.52%) ditutup di zona positif. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 1,96 triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah 21 poin (-0.16%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,332  terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-SCMA  : Harga saham SCMA ditutup menguat Rp 50 (+2.10%) ke level Rp 2.420 pada perdagangan hari ini. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) bersiap menghimpun pendanaan dari pasar modal. Kali ini SCMA akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Pengelola stasiun SCTV dan Indosiar ini akan merilis maksimal 1,46 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SCMA. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Jumat (12/1), SCMA menetapkan harga pelaksanaan PMTHMETD sekurang-kurangnya Rp 2.446 per saham. Penetapan harga tersebut mengacu rata-rata harga penutupan transaksi SCMA sejak 5 Desember 2017 hingga 11 Januari 2018. Dengan asumsi tersebut, maka SCMA berpotensi meraup dana segar Rp 3,58 triliun.

-AGII : Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham AGII menguat Rp 90 (+12.94%) ke level Rp 785. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mempertimbangkan rencana refinancing utang pada tahun ini. Pasalnya, emiten ini masih memiliki ruang untuk melaksanakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) berupa penerbitan obligasi dan sukuk ijarah. Wakil Direktur Utama AGII Rachmat Harsono menyatakan, ada kemungkinan AGII kembali menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah. Pada kuartal II-2017, AGII merencanakan tahapan PUB I. Dana yang ingin dihimpun dari obligasi dan sukuk ijarah masing-masing Rp 500 miliar atau senilai total Rp 1 triliun. Pada PUB I tahap I, AGII merilis obligasi Rp 100 miliar dan sukuk ijarah Rp 300 miliar. Sejatinya, dana hasil penerbitan surat utang itu bukan untuk belanja modal. AGII lebih fokus pada refinancing utang.

-ADHI : Harga saham ADHI ditutup menguat Rp 90 (+4.43%) ke level Rp 2.120 hari ini. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) optimistis posisi arus kas di tahun ini akan kembali positif. Pada bulan ini, ADHI akan mendapat pembayaran proyek sebesar Rp 4 triliun. ADHI juga akan menjaring pendanaan baru dari pinjaman dan obligasi untuk membiayai ekspansi. ADHI menganggarkan belanja modal 2018 sebesar Rp 10 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan itu, ADHI berencana menerbitkan obligasi dan mencari pinjaman bank. ADHI masih memiliki opsi penerbitan obligasi berkelanjutan (PUB) tahap II sebesar Rp 2 triliun dari total penerbitan Rp 5 triliun. Harris menambahkan, saat ini debt to equity ratio (DER) ADHI masih ada di kisaran 1,2 kali hingga 1,3 kali. Jadi, masih ada ruang untuk melakukan pinjaman.

Decline Stocks:

-BNGA : harga saham BNGA ditutup melemah Rp 15 (-1.11%) ke level Rp 1.335 hari ini. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah telah bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga Syariah dalam penjaminan pembiayaan, atau dalam istilah syariah, kafalah. Nilai pembiayaan CIMB Niaga Syariah yang akan dijamin oleh Askrindo Syariah diperkirakan sekitar Rp 2 triliun. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan pihaknya akan terbuka dengan produk Askrindo Syariah lainnya seperti pembiayaan haji. Potensi bisnis haji yang meningkat pada Bank CIMB Niaga juga akan membawa Askrindo Syariah untuk menjalin kerja sama lainnya pada penjaminan pembiayaan haji. Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah bekerja sama dengan bank lain dalam penjaminan pembiayaan haji.

-BFIN  : harga saham BFIN ditutup melemah Rp 15 (-2.22%) ke level Rp 660 hari ini. Sepanjang 2017, BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menyalurkan pembiayaan Rp14,3 triliun atau melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp13 triliun.Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan 33,6% dibandingkan realisasi pembiayaan 2016 sebesar Rp10,7 triliun. Petumbuhan tersebut didorong oleh strategi pemasaran yang tepat serta perluasan jaringan yang dilakukan perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan di kisaran 20%. Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan antara lain perbaikan kondisi perekonomian dan perbaikan kinerja sektor komoditas.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...