google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BUMI | 2 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BUMI | 2 Januari 2017

Analisa Saham BUMI

BUMI Weekly  :   Trading Buy,   Support area : 250 – 264,  next resistance di  300

Dari hasil Peak & Trough Analysis terlihat sejak harga saham ini terkoreksi dari level tertinggi terdekat sekitar 34 minggu terakhir terlihat rata-rata di 289  dengan harga rata-rata net sell sekitar level 300.

Sementara itu jika dihitung sejak harga saham ini mulai naik dari level terendah terdekat sekitar  14 minggu  terakhir dimana rata-rata nya mendekati level terendah terdekat, rata-rata di 250 dengan rata-rata net buy sekitar level 249.

Sementara itu distribusi volume (penjualan terbesar) antara level 250 – 278 sementara akumulasi antara level 254 – 268.

Meskipun pada periode akumulasi masih didominasi oleh negative candle (Positive-Negative Pecentage 78.95%) namun dari periode akumulasi mulai terlihat dominasi positive candle ((Positive-Negative Pecentage 133.33%).

Dari sisi supply saat ini harga masih berada di bawah net avg sell dan di dalam distribusi area.  Sementara dari sisi demand, harga berada di atas net avg buy dan sedikt diatas akumulasi area.

Jadi secara umum harga saat ini juga berada didalam distribusi dan akumulasi area (sideways) dan jika mampu bertahan diatas 268 potensi kenaikkan ke 300 jadi terbuka.

Cut loss level jika harga tembus 250 jika saat itu mulai banyak terjadi transaksi di bawah rata-rata.

by Tasrul Tanar

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr