google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BNLI | 23 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BNLI | 23 Februari 2018

Berita Saham BNLI

Kinerja PT Bank Permata Tbk (BNLI) sepanjang tahun 2017 lalu terlihat sangat baik. Hal ini ditandai dengan adanya perolehan laba dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi.

Sepanjang tahun 2017 Bank Permata akhirnya berhasil meraih laba sebesar Rp748 miliar, sementara diperiode tahun 2016 mencatat kerugian sebesar Rp6,48 triliun.

Direktur Utama Bank Permata dalam keterangan pers, Kemarin mengatakan kinerja yang positif ini merupakan titik balik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian.

"Saat ini kami berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujarnya.

Kendati berhasil mencatat adanya perolehan laba di tahun 2017 lalu, kredit Bank Permata justru mengalami penurunan di tahun lalu. Begitu juga dengan jumlah raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) di banding tahun 2016.

Sepanjang 2017, total kredit yang berhasil disalurkan Bank Permata hanya mencapai Rp83,96 triliun, turun dibanding dengan tahun 2016 yang mencapai Rp94,16 triliun.

Sementara untuk total DPK yang diraih sepanjang tahun 2017 tercatat hanya sebesar Rp48,46 triliun, menurun dibanding tahun 2016 yang mencapai Rp87,38 triliun.

Ridha menuturkan tahun 2017 lalu merupakan masa konsolidasi bagi perseroan, yakni dengan memperkuat kerangka menejemen risiko, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan jumlah nasabah dan berinvestasi pada produk serta layanan baru. (end)

source:
IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...