google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ITMG | 28 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham ITMG | 28 Februari 2018

Berita Saham ITMG

Berkurangnya cadangan batubara diperkirakan bakal menjadi tantangan bagi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada tahun ini.

Tahun lalu, ITMG sudah menutup salah satu tambang yang tidak lagi produktif, yaitu Tandung Mayang. Pada kuartal kedua tahun ini, ITMG berencana menutup lagi tambangnya, yaitu Kitadin yang sudah beroperasi sejak 1983 di Kalimantan Timur.

Meski demikian, analis Trimegah Sekuritas Sandro Hanaehan Sirait menilai, ITMG telah mengantisipasi persoalan cadangan tambang sehingga tidak akan ada dampak yang mengkhawatirkan. September 2017, ITMG telah menambah lokasi tambang baru melalui akuisisi PT Tepian Indah Sukses (TIS). Tambang ini diperkirakan menyimpan cadangan batubara mencapai 4,7 juta ton.

Selain itu, Sandro mendapat informasi bahwa ITMG akan kembali menambah area tambang baru pada tahun ini. "Lokasinya diperkirakan di sekitar tambang Indominco dan Barintho di Kalimantan Timur," katanya, Rabu (28/2).

Meski begitu, ia belum dapat merinci kapasitas cadangan di lokasi baru tersebut. Ia menyebut penutupan tambang Jorong tahun ini rencananya bakal ditunda oleh perusahaan, karena ketersediaan cadangan masih memadai. Oleh karena itu, Sandro meyakini kinerja ITMG masih akan positif hingga akhir tahun nanti.

Analis Kresna Securities, Robert Yanuar Hardy dalam riset 23 Februari, juga optimistis kinerja ITMG bakal disokong tren kenaikan harga batubara. Ia yakin harga batubara Newcastle masih bisa berada di kisaran US$ 95-US$ 97 per ton sepanjang tahun ini.

Robert masih merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga Rp 39.000 per saham.

sumber:
KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...