google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 28 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia
Market Review 28 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah -68.51 poin (-1.10%) ke level 6,140.837 pada perdagangan hari ini. Tercatat 124 saham menguat dan 278 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, pelemahan dipimpin oleh sektor Misc-Ind  (-2.10%), sektor Finance (-1.38%), sektor Mining (-1.32%), dan satu-satunya sektor yang menguat adalah sektor Agri (+1.09%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 696.99 Milliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat (+0.17%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp 13,763 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-KAEF : Harga saham KAEF ditutup menguat Rp 40 (+1.84%) ke level Rp 2.210 pada perdagangan hari ini. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan laba bersih sebesar Rp 326,78 miliar pada tahun lalu. Laba bersih tersebut meningkat 22,20% dibandingkan dengan laba tahun 2016 sebesar Rp 267,41 miliar. Menurut laporan keuangan KAEF yang dirilis di keterbukaan informasi BEI, Rabu (28/3), kenaikan laba bersih tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan perusahaan pada 2017. Tahun lalu, KAEF membukukan pendapatan sebesar Rp 6,13 triliun, naik 5,43% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,81 triliun.

-HELI : Harga saham HELI ditutup menguat Rp 65 (+34.75%) ke level Rp 252 pada perdagangan hari ini. PT Jaya Trishindo Tbk. mengalokasikan 60% dana yang diperoleh dari proses initial public offering (IPO) untuk menambah dua armada helikopter pada tahun ini. Kedua armada tersebut dibeli dengan harga sekitar US$2 juta¿US$4 juta dan diprediksi akan segera tiba pada pertengahan tahun ini. Saat ini perseroan yang baru saja melantai di bursa saham domestik tersebut baru memiliki lima armada helikopter. Direktur Utama Jaya Trishindo Edwin Widjaja menyampaikan perusahaan akan mengalokasikan 60% dari dana IPO atau sekitar Rp15 miliar untuk membeli dua helikopter. Dalam 5 tahun ke depan, perseroan memprediksi akan membeli sedikitnya 1-2 helikopter setiap tahun.

-JSKY : Harga saham JSKY ditutup menguat Rp 200 (+50.00%) ke level Rp 600 pada perdagangan hari ini. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) bersiap ekspansi, salah satunya untuk memperbesar porsi ekpor perusahaan. Saat ini 30% pendapatan Sky Energy diperoleh dari hasil ekspor perusahaan."Tentu akan meningkatkan ekspor mudah-mudahan bisa berkontribusi sampai 50%," kata Jackson Tandiono, Direktur Utama JSKY, Rabu (28/3). Peningkatan ekspor ini merupakan salah satu upaya Sky Energy untuk natural hedging. Apalagi emiten terbaru Bursa Efek Indonesia ini masih mengimpor bahan baku.

-IMJS: Harga saham IMJS ditutup menguat Rp 34 (+7.42%) ke level Rp 492 pada perdagangan hari ini. PT Indomobil Multi Jasa Tbk. membukukan laba tahun berjalan 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp194,08 miliar, naik 40,9% secara tahunan, dari posisi Rp137,66 miliar pada 2016. Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (27/3/2018), pendapatan Indomobil Multi Jasa mencapai Rp2,71 triliun, tumbuh 10,16% dari posisi Rp2,46 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp1,56 triliun, naik 4,69% year on year.

Decline Stocks:

-PGAS : harga saham PGAS ditutup melemah Rp 100 (-4.20%) ke level Rp 2.280 hari ini. Laba PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mengalami penurunan dalam lima tahun, dari USD 845 juta pada 2013 menjadi USD 143 juta di akhir 2017. Hal ini ternyata karena program pemerintah yang dijalankan perusahaan tersebut. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, sebagai badan usaha milik negara (BUMN), memang memiliki tugas manajemen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menyediakan harga gas domestik yang terjangkau bagi industri maupun masyarakat.

-MEDC : harga saham MEDC ditutup melemah Rp 40 (-3.16%) ke level Rp 1.225 hari ini. Nilai dan volume transaksi saham di hari ini, Rabu (28/3) langsung melonjak pada pembukaan perdagangan. Ternyata, ada transaksi tutup sendiri saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan total nilai Rp 16,2 triliun. Berdasarkan data RTI, ada transaksi tutup sendiri atas saham MEDC dengan total nilai Rp 16,2 triliun. Volume transaksi di pasar negosiasi ini mencapai 12,28 miliar saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...