google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham CTRA | 7 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham CTRA | 7 Maret 2018

Berita Saham CTRA

Hingga Februari 2018, PT Ciputra Development Tbk. telah membukukan marketing sales senilai Rp1,01 triliun, atau tumbuh 18% secara tahunan.

Managing Director Ciputra Group, Harun Hajadi mengungkapkan, pertumbuhan marketing sales dalam 2 bulan pertama tahun ini sudah naik 18% menjadi Rp1,01 triliun. Dia mengungkapkan, peningkatan hingga dua digit tersebut didorong oleh peluncuran beberapa proyek baru.

"Karena ada peluncuran Vertu, apartemen baru di Ciputra World Surabaya," ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (6/3/2018) malam.

Lebih detail, Harun mengungkapkan, marketing sales yang diperoleh pada Januari dan Februari 2018 masing-masing senilai Rp428 miliar dan Rp587 miliar. Pada tahun lalu, emiten bersandi saham CTRA ini telah membukukan marketing sales senilai Rp7,6 triliun, naik 5,6% dari posisi Rp7,2 triliun pada 2016.

Pada tahun ini, Ciputra Development memproyeksikan marketing sales senilai Rp8,5 triliun, atau sama dengan target tahun sebelumnya. Emiten properti ini berharap, perbaikan harga komoditas bisa menyokong permintaan properti perseroan.

Perbaikan harga komoditas, berpotensi mengerek daya beli masyarakat yang berada di Sumatra dan Kalimantan. Pada tahun lalu, komposisi penjualan Ciputra Development didominasi di Pulau Jawa yakni 63% dari total pendapatan, dan sisanya dari luar Pulau Jawa.

Pada tahun ini, CTRA memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar antara 15%-20%. Tulus Santoso, Direktur Independen Ciputra Development, sebelumnya, menuturkan, bahwa perseroan optimistis mencapai target tersebut sebab capaian tersebut hanya merupakan pembukuan atas penjualan yang sudah terealisasi di tahun-tahun sebelumnya.

Tulus mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan pendapatan pada 2017 memang cenderung datar, karena melihat kondisi 2016. Namun, pada 2018, kata Tulus, pertumbuhan akan lebih tinggi tahun lalu, mengingat adanya pengakuan pendapatan yang tertunda pada tahun lalu.

source:
BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...