google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 29 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 29 Maret 2018

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (28/3).

Hari ini, IHSG ditutup melorot 1,10% atau 68,51 poin ke level 6.140,84, level penutupan terendah dalam lebih dari 3 bulan, setelah dibuka turun 0,22% atau 13,87 poin di posisi 6.195,48.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak negatif pada kisaran level 6.116,89 – 6.197,01. Pada perdagangan Selasa (27/3), IHSG mampu membukukan rebound dengan berakhir naik 0,15% atau 9,18 poin di posisi 6.209,35.

Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 125 saham menguat, 252 saham melemah, dan 194 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 2,10% dan finansial turun 1,39%. Adapun, sektor pertanian sendirian menghuni di zona hijau dengan kenaikan 1,09%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melorot 1,58% atau 8,72 poin di level 542,96, setelah dibuka turun 0,32% atau 1,77 poin di posisi 549,90.

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah mengikuti penurunan tajam dalam saham teknologi di Amerika Serikat (AS) serta akibat kekhawatiran atas perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung antara dua negara adidaya dunia, AS dan China.

ASsociate Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengungkapkan secara teknikal IHSG mengarah pada level support MA200 dikisaran level 6084 setelah pulled back pada garis bearish trend line. Pergerakan yang menutup gap kemarin memberikan awan negatif pada IHSG hari ini.

“IHSG diperkirakan akan mendekati level MA200 dengan potensi rebound pada akhir bulan Maret dengan rentan pergerakan 6.080—6.205,” ungkap Lanjar melalui riset, Rabu (28/3).

Beberapa emiten yang dapat dia rekomendasikan yaitu ANTM, BDMN, CPIN, JPFA, GGRM, BBNI, dan BBRI.

Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan yang masih cukup besar.

“Pergerakan nilai tukar rupiah terhadaap dolar AS masih akan turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG, demikian juga dengan fluktuasi harga komoditas, besok (29/3/2018) IHSG berpotensi menguat,” ungkap William.

Dia memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.081—6.288 pada perdagangan Kamis (29/3/2018).

Beberapa saham yang dapat diperhatikan, yaitu WIKA, SRIL, PWON, SMRA, CTRA, WTON, TLKM, ADHI, AKRA, dan BBNI.

Source:
Bisnis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...