google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BRPT | 13 April 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BRPT | 13 April 2018

Investor bisa memanfaatkan sentimen rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan mentransaksikan sahamnya. Sebab, saham perusahaan juga masih dalam tren menguat.

Lagi pula tren pada weekly chart saham BRPT masih cenderung bullish. "Apalagi pergerakan harga masih membentuk formasi bullish channel dalam rangka melanjutkan proses uptrend," ujar analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4).

Dia merekomendasikan buy saham BRPT dengan target harga Rp 2.870 per saham. Kemarin, saham BRPT stagnan di level Rp 2.460 per saham.

Seperti diketahui, proses penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue BRPT memasuki tahap pembentukan harga. Berdasarkan prospektus, Kamis (12/4) harga pelaksanaannya dipatok pada level Rp 2,300 hingga Rp 3.300 per saham.

Dengan penerbitan sebanyak banyaknya 5,6 miliar saham, BRPT bakal meraup dana segar hingga Rp 18,48 triliun. Rights issue ini dilakukan untuk akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd.

Setiap pemegang lima saham lama BRPT berhak atas dua HMETD. Adapun setiap satu HMETD memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Prajogo Pangestu selaku pemegang saham utama akan menggunakan haknya. Sisanya akan dijual kepada investor domestik atau luar negeri.

Sebagai pemanis, BRPT juga akan menerbitkan 1,4 miliar waran Seri I. Rasionya, setiap empat HMETD melekat satu waran bagi setiap pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Nanti, setiap satu waran itu memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham perusahaan.

Tentu, pembelian atau konversinya dengan beberapa ketentuan. Ketentuan pertama, konversi tahap I dimulai pada 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020. Kisaran harga pelaksanaan tahap I ini antara Rp 1.840-Rp 2.640. Sementara, tahap II dimulai pada 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021. Kisaran harganya Rp 2.300-Rp 3.300.

Sehingga, BRPT bakal meraup dana segar maksimal Rp 4,6 triliun melalui penerbitan waran. Jika waran tidak dikonversi hingga jatuh temponya, maka waran itu akan hangus.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit