google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Binaartha Parama Sekuritas | 6 April 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Binaartha Parama Sekuritas | 6 April 2018

 IHSG ditutup menguat 0,42 % di level 6.183,23 pada Kamis (5/4). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.169,33 dan 6.155,43. Sementara, resistance pertama dan kedua berada pada 6.204,49 dan 6.225,77.

Berdasarkan indikator daily, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Stochastic dan RSI berada di area netral. Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.

“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area resistance pada level 6.204 hingga 6.226,” prediksi Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, dalam riset, Kamis.

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), daily (386) (RoE: 16.10%; PER: 5.45x; PBV: 0.88x; Beta: 1.97). Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada level 380 – 388, dengan target harga secara bertahap di level 398, 414, 452 dan 492. Support: 374 & 366.

2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), daily (8.200) (RoE: 13.49%; PER: 11.31x; PBV: 1.52x; Beta: 1.78). Diharapkan agar peluang terjadinya rebound terbuka lebar sebab pergerakan harga sudah menyentuh garis MA 200. Beli pada area level 8.100 – 8.250, dengan target harga secara bertahap di area level 8400, 8725 dan 9075. Support: 8000.

3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), daily (3.540) (RoE: 13.98%; PER: 12.35x; PBV: 1.72x; Beta: 1.43). Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 3.500 - 3.550, dengan target harga secara bertahap di level 3.590, 3.640, 3.850 dan 4.270. Support: 3.430.

4. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), daily (545) (RoE: 3.50%; PER: 15.81x; PBV: 0.55x; Beta: 1.58). Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sebelumnya, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 530 – 550, dengan dengan target harga secara bertahap di level 570, 595, 710, 825 dan 940. Support: 530 & 478.

5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), daily (1735) (RoE: 11.27%; PER: 10.88x; PBV: 1.23x; Beta: 1.84). Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 1.720 – 1.740, dengan target harga secara bertahap di level 1.755, 1.810, 1.875, 2.030 dan 2.190. Support: 1.720 & 1.680.

6. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), daily (280) (RoE: 128.63%; PER: 3.86x; PBV: 4.96x; Beta: 1.18):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 276 – 282, dengan target harga secara bertahap di level 292, 314, 366 dan 418. Support: 274 & 262.

Kontan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit