google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PTBA | 14 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PTBA | 14 Mei 2018

Saham PTBA membentuk chart pattern bullish continuation inverse head and shoulders. level breakout 3480. Target pattern PTBA di level 4150. Indikator MACD golden cross mengindikasikan saham PTBA bergerak positif. Risk level saham PTBA di level 3030.



PTBA secara valuasi pada harga sekarang dihargai pada PE 6.85 PBV 2.63.  kinerja Q1 revenue naik + 26.43% dan Net income +66.64%.  Fair value saham PTBA dengan asumsi konservatif kisaran level 4939.



PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja positif di kuartal I 2018 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,45 triliun. Angka ini naik 67% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 870 miliar.Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp 2,04 triliun atau naik 59% dari periode yang sama tahun lalu yaitu hanya sebesar Rp 1,22 triliun. Perseroan juga mencatatkan pendapatan usaha di kuartal I 2018 sebesar Rp 5,75 triliun atau naik Rp 1,2 triliun dibanding tahun 2017.

Peningkatan pendapatan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan dari penjualan batu bara terutama ekspor. Hanya saja, pendapatan dari penjualan batu bara domestik cenderung relatif sama dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Lebih lanjut Arviyan menjelaskan, komposisi pendapatan atas penjualan ekspor untuk kuartal I 2018 sebesar 55% dari total pendapatan. Sedangkan pendapatan atas penjualan batu bara domestik sebesar 43%.

Selain kinerja PTBA yang sangat bagus di kuartal 1 2018 ada katalis positif lainnya yaitu bullish harga coal. Newcastle coal naik di level 101 per metric ton.



Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit