google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 25 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 25 Mei 2018

Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatannya dengan rentang pergerakan 5.876--6.000 pada perdagangan bursa saham hari ini, Jumat (25/5/2018).

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas indeks saham di Asia tertekan. Indeks Nikkei (-1.11%) dan TOPIX (-1.21%) di Jepang tertekan akibat penguatan Yen membebani export. Investor kembali mengkhawatirkan risiko geopolitik dan perdagangan pasca mundurnya Trump pada kesepakatan dengan China ke Korea Utara.


IHSG (+2.67%) menguat signifikan diantara bursa Asia lainnya +154.54 poin di level 5.946.54 setelah mengalami rentetan pelemahan hingga kembali menguji support. Sektor keuangan (+3.36%) ditutup menguat membalikan keadaan sebelumnya setelah dilantikanya Perry Warjiyo menjadi Gubernur Bank Indonesia membawa optimisme tersendiri. Investor asing tercatat net buy 684.58 Miliar rupiah dengan Saham BBRI, PGAS dan BBCA yang menduduki pringkat teratas net buy value investor asing.

Bursa saham di Eropa dibuka mayoritas pada zona positif. Indeks Eurostoxx (+0.50%), DAX (+0.18%) dan CAC (+0.55%) menguat setelah mengalami aksi jual pada hari rabu. Produsen mobil tertekan setelah Trump menyelidiki import mobil ke AS. Kejadian yang akan menjadi fokus investor diakhir pekan yakni pertemuan mentri keuangan Uni Eropa dalam membahas tentang pembicaraan brexit di Brussels.

Pergerakan IHSG menguat signifikan mengkonfirmasi break out resistance MA20. Pola double bottom terbentuk dengan resistance neckline pada level 6.000. Indikator Stochastic golden-cross dengan momemtum bullish indikator RSI dari area oversold. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatannya dengan rentan pergerakan 5.876-6.000.

Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya ASRI, BBNI, BBRI, CPIN, KLBF, MAPI, SMGR, INAF, UNVR, BBTN

(Disclaimer on)

http://market.bisnis.com/read/20180525/189/799633/reliance-sekuritas-ihsg-menuju-ke-6.000-lagi-cermati-10-saham-berikut

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...