google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 20 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 20 Juni 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 20 Juni 2018*

Tercatat 126 saham menguat dan 309 saham melemah. *IHSG -109,58 poin (-1,82%) ke level 5.884,03*, dan *LQ-45 -25,53 poin (-2,68%) ke level 925,16*.

*Sectoral Return :*
- Agri -2,01%
- Mining -0,21%
- Basic-Ind -0,01%
- Misc-Ind +0,79%
- Consumer -2,37%
- Property -2,95%
- Infrastructure +0,63%
- Finance -3,54%
- Trade -1,77%

Investor asing *net sell senilai Rp 2,04 Triliun*.

*USD/IDR +0 poin (+0,00%)* terhadap Rupiah di angka Rp 13.392.

*Saham yang ditutup menguat*

- *META ditutup menguat Rp 5 (+2,56%) ke level Rp 200*. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan semakin gencar melakukan ekspansi di bisnis energi, setelah perusahaan resmi melepas bisnis menara telekomunikasinya. Dalam pengembangan bisnis energi, perusahaan memilih fokus pada pengembangan sektor energi terbarukan. Dalam lima tahun ke depan, Nusantara Infrastructure lewat anak usahanya PT Energi Infranusantara menargetkan, bisa memiliki konsesi pembangkit listrik dengan kapasitas 300 Megawatt (MW). Sementara saat ini, perusahaan baru memiliki konsesi 15 MW yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) Lau Gunung.

- *LTLS menguat Rp 20 (+3,17%) ke level Rp 650*.  PT Lautan Luas Tbk (LTLS) melunasi pembayaran obligasi perseroan. Dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/6), perusahaan distributor bahan kimia tersebut menyatakan telah melunasi Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013. Pembayaran surat utang tersebut dilakukan pada Kamis, 19 Juni 2018, sesuai tanggal jatuh tempo obligasi bertenor lima tahun ini. Nilai pokok obligasi yang dibayar sebesar Rp 700 miliar dengan tingkat bunga yang diberikan sebesar 9,75% per tahun.

*Saham yang ditutup melemah*

- *EXCL melemah Rp 110 (-4.18%) ke level Rp 2.520*. PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil melalui masa krusial selama liburan Lebaran. Hal ini dibuktikan dengan trafik penggunaan layanan data yang mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa dan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Terjadi lonjakan trafik data hingga 30% jika dibandingkan dengan hari biasa dan 95% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pengguna layanan 4G juga ikut naik hingga 45%. Menurut Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, kenaikan trafik data di Lebaran kali ini sebagai bentuk kelanjutan tren kenaikan data dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat juga dianggap semakin nyaman menggunakan data untuk mendukung berbagai aktivitas yang dilakukan selama libur Lebaran.

- *BMRI melemah Rp 250 (-3,59%) ke level Rp 6.700*. PT Bank Mandiri Tbk masih bakal melanjutkan rencana menerbitkan obligasi pada tahun 2018 ini. Perusahaan masih mempunyai sisa emisi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap III. Direktur Tresuri dan Internasional Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, selambat-lambatnya perseroan bakal menerima proses perizinan pada bulan September 2018 mendatang. Selain PUB, Bank Mandiri juga memiliki pipeline penerbitan obligasi subordinasi sebesar Rp 1 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...