google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham JPFA | 5 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham JPFA | 5 Juni 2018


PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) meraih kinerja positif sepanjang kuartal I-2018 lalu. Analis pun menilai kinerja emiten tersebut masih bisa meningkat hingga akhir tahun.

Sebagai catatan, pendapatan JPFA naik 18,7% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7,86 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Di periode yang sama, laba bersih emiten poultry dan pakan ternak ini meroket hingga 490,6% yoy menjadi Rp 433 miliar.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Fahressi Fahalmesta mengaku, peluang peningkatan kinerja bagi JPFA masih terbuka lebar. Hal ini mengingat di kuartal II-2018 terdapat momen Ramadan dan Lebaran yang dinilai akan menguntungkan emiten di sektor peternakan seperti JPFA.

Pada saat itu, konsumsi masyarakat terhadap daging ayam dan sapi meningkat. Harga kedua jenis daging tersebut juga ikut menanjak, bahkan sebelum momen Ramadan berlangsung.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Mimi Halimin bilang, keberadaan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 58/2018 akan membantu kinerja JPFA selama melewati periode Ramadan dan Lebaran. Dalam peraturan tersebut, pemerintah menetapkan harga telur ayam broiler dan daging ada di kisaran Rp 17.000 per kilogram untuk batas bawah dan Rp 19.000 kilogram untuk batas atas.

“Meskipun lebih rendah dibandingkan harga di bulan April, kami menilai peraturan tersebut akan membuat harga ayam broiler dan telur lebih stabil di masa depan,” ungkap Mimi dalam riset 22 Mei.

Dia pun optimistis kinerja JPFA akan terus berada di level yang positif hingga akhir tahun. Ia memprediksi, pendapatan emiten yang tercatat di bursa sejak 1989 tersebut akan naik 11,6% menjadi Rp 33,03 triliun di akhir tahun nanti. Sedangkan laba bersih Japfa diramal meningkat 78,7% menjadi Rp 1,77 triliun.

Menurut dia, salah satu potensi risiko bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja JPFA di tahun ini adalah tren kenaikan harga bungkil kedelai. Bungkil kedelai adalah bahan baku untuk pakan ternak selain jagung.

Namun, Fahressi berpendapat bahwa dampak tren kenaikan harga bungkil kedelai tidak terlalu signifikan bagi kinerja JPFA. Pasalnya, porsi bungkil kedelai sebagai bahan baku tidak sebesar jagung.

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia yakin prospek JPFA secara jangka panjang masih cukup baik. Terlebih lagi, emiten tersebut telah mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 2,5 triliun pada tahun ini.

Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk memodernisasi kandang untuk lini bisnis pembibitan ayam hingga ekspansi pabrik pakan di Medan, Sumatra Utara. “Perbaikan kandang dan pembangunan pabrik pakan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku JPFA sehingga tidak terlalu bergantung pada pemasok,” kata Bertoni, Senin (4/6).

Bertoni pun merekomendasikan beli saham JPFA pada target Rp 1.800 per saham. Senada, Fahressi menyarankan beli saham JPFA dengan target Rp 1.910 per saham. Mimi merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 1.820 per saham. Hari ini, harga saham JPFA berada di Rp 1.605 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-diproyeksikan-meningkat-ini-rekomendasi-analis-untuk-japfa-compfeed

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...